Part 24 - Tersiksa

668 96 7
                                    

Mi Ra hanya bisa membaca sekelebatan berita-berita yang menyebutkan nama Cho Areum, Lee Ye Jun dan tentu saja Park Mi Ho. Hanya beberapa detik karena Mi Ho masih menatapnya dengan geli dan mata yang berbicara seolah tidak percaya dengan apa yang Mi Ra baru saja katakan.

"Jadi bagaimana? Apa aku harus tetap bertanggung jawab pada Areum?" Tanya Mi Ho terlihat sangat kentara mencoba menahan tawanya.

Mi Ra meliriknya tajam dan memutuskan untuk berjalan cepat ke kamarnya. 'Bumi, bisa telan diriku sebentar saja? Oh jangan ... telan Mi Ho saja. Sebentar saja hanya supaya dia tidak menertawakanku seperti barusan,' batin Mi Ra seraya masuk ke kamar dan menutupnya rapat-rapat.

Mi Ra pun mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan nama Cho Areum dan Park Mi Ho. Benar saja, puluhan bahkan ratusan berita secara langsung muncul di layar ponselnya. Secara acak Mi Ra meng-klik salah satu berita dengan judul yang dianggapnya menarik.

Ternyata awal berita-berita ini adalah karena kata-kata Areum saat dirinya menghadiri konser Mi Ho kemarin malam. Areum dikaitkan dengan nama Lee Ye Jun karena ucapannya sendiri. Sejujurnya Mi Ra merasa aneh untuk seorang artis sekelas Areum bagaimana dirinya bisa seceroboh itu.

Mi Ra kembali membaca berita lain yang kebanyakan berisi hal sama. Ada yang menjelaskan secara detil bagaimana ketiganya berteman sejak bertahun-tahun lalu. Mi Ra jadi sedikit banyak tahu bagaimana mereka memulai pertemanan. Walaupun dia tidak bisa sepenuhnya pada media, tapi Mi Ra tahu pasti bahwa apa yang dikatakan wartawan tentang pertemanan mereka pastilah benar.

Satu yang Mi Ra tahu dengan pasti adalah apa yang berita-berita ini katakan tentang cinta segitiga Cho Areum, Park Mi Ho, dan Lee Ye jun tidaklah benar. Mi Ra masih belum yakin tentang bagaimana perasaan Mi Ho pada Areum.

Bagi Mi Ra, Mi Ho selalu memiliki perhatian khusus untuk artis cantik itu. Masalahnya Mi Ra masih tidak bisa memastikan bahwa Mi Ho memang benar hanya menganggap Areum sebatas teman. Entahlah, sulit untuk percaya ada pria yang bisa menolak pesona Areum. Setidaknya itu yang dirasa Mi Ra sebagai sesama wanita.

tiba-tiba pikirannya melayang ke Ye Jun. Bagaimana dengannya? Sekarang namanya disangkut pautkan dengan Areum. Seakan pria itu bisa merasakan kecemasan Mi Ra, ponselnya berbunyi dan layar menunjukkan nama Ye Jun. Dengan cepat Mi Ra menerimanya.

"Kau sedang apa?" tanya Ye Jun seketika.

Senyum terkembang di wajah Mi Ra. Dari suaranya, pria ini sepertinya baik-baik saja. Mi Ra sedang mencemaskan hal yang tidak perlu.

"Aku sedang membaca berita tentang cinta segitigamu," jawab Mi Ra tidak berhasil menyembunyikan tawa di suaranya.

Di seberang sana, Ye Jun pun tertawa pelan dan berkata, "Ya, aku baru tahu pagi ini bahwa aku sudah punya pacar dan ternyata Mi Ho lebih kaya dariku."

Keduanya kembali tertawa bersama. "Hahh ....," Ye Jun menghela nafas panjang di ujung sana. "Aku ingin sekali bertemu denganmu."

Mi Ra terdiam. Dia tidak tahu berkata apa.

"Tapi sebaiknya aku menahan diriku. Aku tidak ingin besok beritanya jadi aku berkencan dengan dua wanita sekaligus," lanjut Ye Jun.

*

Mi Ra keluar dari kamarnya dan turun dengan langkah pelan setelah telpon singkat dengan Ye Jun tadi. Mi Ra berharap Mi Ho tetap di kamarnya jadi dia tidak harus kembali diolok-olok olehnya.

Dengan langkah pelan, Mi Ra menuju dapur dan mengambil minuman.

"Jadi bagaimana? Aku harus meninggalkannya atau aku harus bertanggung jawab atas bayinya?"

a Fan, an Enemy, but Then a Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang