Part 10 - Mendapatkan Kembali

722 114 7
                                    

Walaupun dirinya tidak begitu lapar, Ye Jun bersikeras mengajak Mi Ra makan malam setelah seharian mereka bermain di Everland. Mi Ra yang sedikit merasa tidak enak karena seharian ini Ye Jun banyak membelikannya snack dan minuman, kembali terpaksa berkata ya saat pria itu memintanya untuk makan malam bersama.

"Aku sangat senang hari ini, terima kasih Ye Jun," kata Mi Ra saat dirinya sudah duduk di bangku depan sebelah kemudi yang dikendarai oleh Ye Jun. "Kau sudah mengatakannya hampir lima kali hari ini. Aku senang saat kau berkata kau menikmati hari ini. Tapi tolong jangan ucapkan terima kasih. Karena aku sendiri juga bersenang-senang hari ini," pinta Ye Jun.

Mi Ra menatap Ye Jun dengan takjub. Bagaimana ada pria sebaik dirinya?

Mobil mereka berhenti di sebuah restaurant Jepang Dotori Brothers di Gyeonghuigung-gil, Sajik-dong. Dari luar, restoran tersebut nampak seperti rumah sederhana biasa dengan kayu bercat putih dan tanaman merambat yang menutupi hampir seluruh pagar dengan sangat cantik.

"Temanku pemilik restoran ini," kata Ye Jun sambil menapaki tangga kecil untuk masuk ke Dotori Brothers. Mi Ra mengikutinya dari belakang. Saat masuk pun tidak ada kesan mewah di dalamnya. Bahkan di dalam terkesan seperti sebuah rumah dengan tambahan beberapa kursi dan meja kayu panjang ditempatkan disana.

Kaca berhias mozaik menambah kesan klasik dari restoran tersebut. Ye Jun memilih tempat duduk di tengah, jauh dari jendela. "Saat jam makan siang, restoran ini sangat ramai. Tapi orang rela antri berdiri diluar dan menunggu giliran mereka. Menu yang mereka tawarkan di siang dari malam hari berbeda."

Setelah memesan, tidak seberapa lama, pelayan mengantar makanan mereka. Ye Jun dan Mi Ra kembali menikmati obrolan selagi menghabiskan makanan di depannya.

"Mi Ra," panggil Ye Jun.

"Ya?"

"Hari Kamis besok apa kau bersedia menemaniku ke pesta perusahaan?" tanya Ye Jun dengan penuh keraguan. Pria itu takut Mi Ra akan langsung menolak ajakannya.

"Pesta apa?" tanya Mi Ra.

"Hanya pesta kecil yang dihadari beberapa pemegang saham dan direksi XT serta artis XT yang bisa hadir. Aku sangat berharap kau mau menemaniku. Sebenarnya aku agak gugup datang ke sana sendiri. Tapi aku juga tidak bisa untuk tidak datang," jelas Ye Jun kali ini berkata dengan lemah dan kepala tertunduk.

"Wow, sepertinya hanya orang-orang penting dan terkenal saja ya yang datang. Apa pesta ini sangat penting untukmu?"

Ye Jun kembali mengangkat kepalanya dan mengangguk. "Penting untuk pamanku yang sangat berjasa dalam kehidupanku."

"Pestanya akan seperti apa? Bukan pesta gila-gilaan seperti di sebuah klub malam kan? Aku harus langsung menolak kalau pestanya macam begitu," terang Mi Ra dan Ye Jun seketika tertawa pelan saat mendengar kalimat dari Mi Ra.

"Tidak tentu saja. Kupastikan pestanya akan membosankan. Beberapa orang akan membicarakan kekayaan mereka saat ada kesempatan dan lagu klasik akan menemani kita sepanjang malam," jawab Ye Jun dengan raut muka penuh harap.

"Baiklah tapi kau harus menuruti syaratku," pinta Mi Ra.

"Syarat apa?"

"Kau tidak akan membawaku ke salon dan kau tidak akan membawaku ke butik dan memintaku mencoba beberapa baju sebelum akhirnya kau menentukan pilihan dan membayar sebuah baju mahal untukku," Mi Ra mengajukan syaratnya.

"Apa kau tidak ingin menjadi Vivian Ward?" tanya Ye Jun menyebutkan nama karakter yang diperankan Julia Roberts di film populernya berjudul Pretty Woman.

a Fan, an Enemy, but Then a Lover [COMPLETED]Where stories live. Discover now