O5 | πέντε

2.6K 590 212
                                    

:.。o○ Given Taken ○o。.:

"Woi bagi dong es krim nya! Jadi manusia jangan maruk." Jay merangkul kedua temannya disisi kanan dan kiri, ia menyomot es krim yang ada di tangan Sunghoon dan juga Sunoo. Membuat mereka agak sedikit risih karenanya.

Pasalnya, Jay melahap es krim itu yang ada di sendok mereka. Sungguh, Sunghoon tak habis pikir dengan kelakuan randomnya Jay. "Ck! Kalo udah begini gue pake sendok yang mana? Yang ini bekas gue malah lo comot sembarangan." Ucap Sunghoon menatap kesal temannya itu. Jay hanya terkekeh seraya terus berjalan sambil merangkul Sunghoon dan Sunoo.

"Berarti kita indirect kiss, ciuman secara tidak langsung. Uwu.. kita ciuman ahahaha!" Jay tertawa kecil, entah apa yang lucu baginya. Sedangkan Sunghoon dan Sunoo hanya menatapnya datar, kedua insan tersebut lebih memilih untuk membuang es krim yang sisa setengah itu daripada lanjut memakannya. Tau sendiri kalau Jay ini penyuka drama boy love.

"Ih! Kok dibuang sih? Sayang tau masih ada setengah isinya." Ia melepaskan rangkulannya lalu berlari ke arah wadah es krim yang tergeletak di aspal, memungutinya secara perlahan. "Untung es krimnya ga kotor. Makanan itu gak boleh dibuang-buang, kasian." Lanjut Jay kemudian melahap sesendok es krim yang tidak kotor menurutnya, karena wadah es krim hanya bergelinding dan posisinya tidak terbalik.

Wajar Jay memungut es krim itu kembali. Dia sangat membutuhkan makanan yang dingin serta manis di hari yang seperti ini, karena cuaca yang sangat panas membuat tetesan peluh mengalir di keningnya. "Wah gila, gue berasa lagi dipanggang di dalem oven." Gumam Jay yang sama sekali tidak dihiraukan oleh mereka.

Di belakang sana, ada tiga lelaki lainnya. Jake dan Jungwon berjalan menggunakan payung besar yang melindungi kepala mereka agar tidak terkena sinar matahari. Niki yang sedang berjalan di samping kedua insan itu tidak peduli jika ia kepanasan, toh kepalanya sudah ia tutupi menggunakan topi, itupun sudah cukup bagi Niki.

Tujuan mereka sekarang adalah tempat tinggal Heeseung. Mereka ingin menemukan sesuatu yang mengarah ke petunjuk untuk memastikan kalau Heeseung benar-benar mati karena vampir, itu idenya Jake. Karena beberapa dari mereka masih belum percaya jika vampir masih berkeliaran, bahkan vampir itu menghisap darah Heeseung hingga ketika lelaki itu dimasukkan kedalam peti tubuhnya terlihat begitu pucat dibanding mayat biasanya. Beberapa masih belum percaya, tetapi sebagian ada yang sudah percaya kalau vampir benar-benar nyata一Jungwon dan Niki contohnya.

"Jake, lo di depan sini! Pan lo yang ngajak kita buat ke rumah Heeseung." Ucap Jay dari arah depan. Jake yang mendengar itu sontak menggelengkan kepalanya sambil menaikkan sedikit payungnya agar wajahnya terlihat oleh Jay.

"Gue di belakang aja biar gak kepanasan, soalnya ada kalian yang menghalangi cahaya matahari biar ga langsung ke kulit gue. Kalo gue di depan, nanti gue item gimana?" Jawab Jake disertai kekehan pelan, Jay hanya mendengus ketika selesai mendengar penuturan kata dari Jake. Ia merasa jengkel pada Jake, padahal kalau Jay bisa mendengar isi hati teman-temannya itu, Jay sudah mengetahui kalau ada banyak orang yang merasa lebih jengkel karena ulah dirinya. Dasar, ada-ada saja manusia ini..

Langkah kaki Niki dipercepat, ia ingin berjalan berdampingan dengan Sunoo. Saat Niki sudah berada di sebelah Sunoo, ia membisikkan sesuatu pada lelaki itu. Membuat kepala Sunoo tertoleh ke arah belakang sambil melihat suatu kejanggalan disana.

Spontan, Sunoo membulatkan matanya. Sunoo pun tidak percaya dengan apa yang telah ia lihat. Niki hanya menghela napas, entah perkataan hatinya ini benar atau tidak. Tetapi perasaannya mengatakan kalau ini benar-benar nyata, bahkan telah ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.












































Karena dua orang yang tengah berjalan menggunakan payung一salah satu dari mereka ada yang tidak mempunyai bayangan. Apakah dia vampirnya?

:.。o○ Given Taken ○o。.:

"Aduh, kostan Heeseung jauh banget sih? Kita udah jalan dari tadi tapi gak nyampe-nyampe." Oceh Jay. Ah, sebenarnya ini bukan sekali dua kalinya, melainkan Jay sudah berkali-kali berbicara seperti itu. Bahkan Jay sendiri tidak pernah merasa bosan untuk mengulang kalimat yang sama. Rekornya adalah ketika ia sedang tertekan atau panik, Jay akan mengatakan kalimat yang sama sebanyak lebih dari 100 kali dalam waktu setengah jam. Sudah kubilang, Jay memang unik.

"Kalo lo jalan sambil ngoceh terus ya bakal lama nyampe nya, kak. Percuma ngoceh mulu, sekedar bikin gaduh doang." Balas Sunoo yang terus berjalan tanpa menoleh ke arah belakang. Ia parno, dan Sunoo sendiri memutuskan untuk tidak menoleh ke arah kedua orang berpayung besar itu lagi. Untuk mencegah adanya pikiran aneh yang akan menyebabkan kerusakan dalam hubungan pertemanannya.

Jay yang mendengar perkataan Adik kelasnya itu hanya menghela napas panjang seraya mengusap surainya yang telah lepek karena sejak tadi ia terus berkeringat. Mengapa cuaca menjadi sangat panas hari ini?一pikir Jay, bahkan dirinya saja sudah memakai kaos lengan pendek yang bahannya tipis serta celana jeans pendek sebagai bawahannya. Ditambah dengan sebuah kaca mata hitam yang menggantung di pangkal hidungnya, Jay merasa sedang berperan menjadi model sekarang, karena tingkat kepercayaan dirinya yang meningkat seketika.

"Eh, kita neduh dulu yuk! Nanti baru lanjut lagi kalo uda gak terlalu panas." Ajak Jake mulai menepi ke sebuah bangunan kosong dan tak terpakai yang terlihat cocok untuk dijadikan tempat berteduh, lalu diikuti oleh Jungwon dari arah belakangnya. Sunghoon menatap Jake aneh, padahal mereka sudah hampir sampai ke kostan Heeseung, tetapi Jake malah menyuruhnya untuk berhenti.

Benar, kostan Heeseung jaraknya lumayan dekat. Jadi mereka tidak memakai kendaraan untuk sampai kesana. Ini Jay yang merekomendasikan agar dirinya bisa tebar pesona, sekaligus melatih diri ketika Jay sudah menjadi idol nantinya. Karena kalau mereka menggunakan kendaraan, Jay tidak bisa menebar visualnya. Tingkah laku Jay membuat teman-temannya hanya bisa mengatakan一Yasudahlah, terima saja, mungkin ini takdir kita, pasrah sama yang lebih tua, ya begitulah一dan seluruh kalimat yang cenderung mewakilkan perasaan hati ketika kita merasa putus asa dan pasrah dengan kenyataan.

"Tapi ini nanggung, Jake. Bentar lagi kita sampe di kostan Kak Heeseung." Kata Sunghoon guna membalas perkataan Jake yang mengajak untuk berteduh terlebih dahulu. Sedangkan Jungwon yang kini tengah duduk di sebelah Jake hanya mengibas-ngibaskan bajunya untuk memberi sedikit udara.

"Gue setuju sama Kak Jake. Kita neduh dulu aja, nanti diterusin lagi pas cuacanya udah gak terlalu panas. Lagian kita juga gak dikejar-kejar sama waktu, santai aja dulu." Ucap Jungwon yang diangguki oleh Jake. Lagi dan lagi Niki menghela napasnya, berjalan dengan langkah kecil menghampiri Jake dan Jungwon, kemudian diikuti oleh Sunoo di belakangnya.

"Yaudah ikutin aja apa kata Kak Jake." Perkataan Niki yang terkesan mencoba ikhlas membuat Jay cekikikan. Bahkan sekarang Jake tampak lebih menyebalkan dibanding angry bird itu.

Hanya tersisa Sunghoon yang kini masih saja berdiri di tempat yang sama. Matanya terus menatap teman-temannya yang duduk di bangunan kosong itu, Sunghoon merasakan ada yang aneh disana. Sementara itu, mereka terus menyuruh Sunghoon untuk ikut duduk berteduh, namun semua kalimat ajakan itu tidak dihiraukan oleh Sunghoon.

"Kenapa kita harus berhenti sekarang? Sedangkan jarak kostan Kak Heeseung udah tinggal beberapa langkah lagi. Apa karena cuaca yang panas ini bikin kalian berhenti?" Dua pertanyaan yang berada di kalimat Sunghoon tidak diubris oleh mereka.

Bukan apa-apa, hanya saja mereka bingung untuk menjawab semua pertanyaan Sunghoon. Membuat lelaki itu semakin merasa curiga. "Jake, Jungwon. Kalian dari tadi pake payung yang ukurannya lumayan besar. Bahkan gue aja yang gak pake payung masih kuat buat jalan sambil panas-panasan begini." Lagi-lagi perkataan Sunghoon tidak ada yang dijawab oleh satupun dari mereka. Seketika bulu kuduknya berdiri karena mendapat satu keanehan pada Jake dan juga Jungwon.

"Apa kalian v-vampir? Makhluk itu gak bisa kena panas matahari, kan?"


































***

Kalian bisa mendapat clue dari MV Given Taken. Double up untuk hari ini ^_^

Given Taken || Enhypen [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang