Given Taken || Enhypen [√]

O7 | επτά

:.｡o○ Given Taken ○o｡.:

Jungwon mendudukkan bokongnya di kursi, tepat berhadapan dengan Niki. Ia membawa sekotak minuman jus yang baru saja dibeli. Jungwon pun tidak peduli ketika mengetahui kalau Niki sedang memperhatikan dirinya, karena ia yakin, Niki terus-terusan memandang Jungwon hanya ingin meminta seteguk jus milik lelaki itu. "Beli sendiri." Kata Jungwon dan Niki mendengus seraya mengalihkan pandangan.

Mereka berdua sedang berada di kantin tempat les dancenya. Namanya kantin kejujuran, jadi kantin ini tidak memiliki penjaganya, jadi jika ada orang yang ingin membeli sesuatu disana harus membayar barang dengan jujur. Niki mengayun-ayunkan kakinya yang tidak menyentuh tanah, entah apa yang dilakukan Niki di kantin, sedangkan dirinya sama sekali tidak membeli apapun.

Tak lama Jungwon menghabiskan jusnya dengan cepat, membuang kotak minuman itu ke tempat sampah yang berada di dekatnya. "Gue mau nanya." Ucap Jungwon pada Niki, lelaki itu hanya membalasnya dengan deheman. Kemudian Jungwon kembali berbicara. "Menurut lo, apa arti dari kerja sama tim?" Tanya lelaki itu. Niki hanya diam seraya menggunakan otaknya untuk berfikir dan menjawab pertanyaan Jungwon.

"Mengerjakan sesuatu secara bersama-sama." Menurut Jungwon itu adalah jawaban klasik yang bisa ia dengar dari anak sekolah dasar, dan Niki sendiri tidak terlalu mementingkan hal itu karena ia tau kalau Jungwon bisa menjawab pertanyaannya sendiri tanpa harus Niki menjawabnya terlebih dahulu.

Namun yang dilakukan Jungwon sejarang adalah berdecak sembari mengubah posisi duduknya agar lebih enakan. "Ck, dangkal banget pemikiran lo." Katanya. Niki menghela napas, ia berusaha pura-pura untuk tertarik dengan topik pembicaraannya dengan Jungwon.

"Emang menurut lo kerja sama tim itu apa?" Tanya Niki tanpa melirik teman yang ada di sampingnya, Jungwon terlihat sedang tersenyum simpul sekarang.

"Kerja sama tim ya. Saling bantu membantu untuk mencapai hasil terbaik, dan setiap anggota memiliki tujuan yang sama. Tapi gini deh, dalam tim itu pasti punya bagiannya masing-masing, dan itu bukan berarti anggotanya harus melakukan tugasnya sendiri tanpa dibantu oleh anggota lain." Jawab Jungwon mengeluarkan semua yang ada dipikiran dia tentang makna dari 'kerja sama tim'.

"Hm, terus?" Kepala Niki menoleh ke arah Jungwon. "Sebenernya lo bahas topik kayak gini buat apa sih, kak?" Lanjutnya. Tetapi Jungwon malah mengabaikan pertanyaan dari Niki dan terus menyambungkan kalimatnya tadi.

"Semua anggota harus saling bantu walaupun mereka punya bagiannya sendiri-sendiri. Kalau ada anggota yang udah berusaha buat ngerjain bagiannya dan usaha dia gak maksimal, seharusnya dia dibantu dan dilatih, bukan menyuruh dia berusaha lebih keras untuk melakukan tugasnya dengan baik."

"Maksudnya?" Pertanyaan dari Niki membuat Jungwon menghela napas panjang. Padahal ia sudah menjelaskan panjang lebar, tetapi teman yang satu tahun lebih muda darinya itu tetap tidak mengerti juga. Mau tak mau Jungwon kembali menjelaskan.

"Lo inget waktu beberapa hari sebelum Kak Heeseung mati? Dia sempet ceramahin Kak Sunoo kan gara-gara Kak Sunoo gak bisa ngerjain tugasnya dengan benar?" Tanyanya dan Niki mengangguki perkataan Jungwon. Kemudian lelaki itu menjentikkan jarinya tepat di depan wajah Niki, membuat sang empu terkejut dibuatnya.

"Nah! Harusnya sebagai yang lebih tua, Kak Heeseung mengajari adik-adiknya, bukan sekedar ngomel doang. Kita berlatih dan dikelompokkan kayak gini punya tujuan yang sama, yaitu debut sebagai idol yang banyak digemari masyarakat. Setiap anggota punya part dancenya masing-masing, bukan berarti mereka harus berlatih sendiri. Melainkan latihan dengan bantuan anggota lain juga, biar hasil dari jerih payah kelompok itu sesuai harapan. Kak Sunoo seharusnya dilatih dengan bantuan anggota lain biar bagian dancenya bagus, bukan cuman diceramahin doang." Jelas Jungwon panjang lebar. Namun yang dilakukan Niki hanyalah diam sambil terus-menerus mencerna omongan Jungwon, lalu ia kembali bertanya.