Ⴆσɳƈԋαρ

1.9K 411 118
                                    

ada yang nungguin bonus chapter gak?
maaf tapi ini tijel banget T_T
oke deh baca aja yaa

:.。o○ Given Taken ○o。.:

"Sunghoon, gue mau nanya sesuatu ke lo." Jake mengibas-ibaskan tangan ke arah Sunghoon guna menyuruh lelaki itu menghampirinya.

Sedangkan Sunghoon yang tengah mencuci piring sama sekali tidak tertarik untuk menghampiri atau melirik Jake sedikitpun. Dasar, Sunghoon kan lagi sibuk mencuci piring, dengan seenaknya Jake malah menyuruh-nyuruh lelaki itu. "Ngomong aja, gue lagi nyuci piring. Miris banget gue ngerjain begini sendirian, padahal tadi kita makannya bareng-bareng."

Jake terkekeh pelan sambil merubah posisi duduknya. "Lagian siapa suruh kalah main game. Kan yang kalah main game bakal dihukum buat bersih-bersih." Decakan kecil yang berasal dari Sunghoon membuat Jake terkekeh lagi. Bersenang-senang diatas penderitaan vampir kalau kata Sunghoon.

Biasanya setelah mereka semua makan, tidur, bermain, atau melakukan kegiatan lain, mereka akan membuat challenge. Siapapun yang kalah akan diberi hukuman untuk membereskan segala kekacauan yang mereka buat. Seperti Sunghoon sekarang yang tengah mencuci piring bekas antek-anteknya. Sunghoon kalah saat menjawab soal cerdas cermat khusus untuk vampir.

Pertanyaan dari soal cerdas cermat yang Sunghoon terima adalah,

"Mengapa vampir memiliki gigi taring yang tajam?"

Kemudian Sunghoon menjawab,

"Karena abis digigit Jungwon, jadi punya taring yang tajem deh."

Y-ya tidak salah sih, hanya kurang tepat saja. Jake jadi heran sendiri, masa soal mudah seperti itu Sunghoon salah menjawab.

"Buru, lo mau ngomong apa?" Tanya Sunghoon masih saja mencuci piring-piring kotor tersebut. Kini Jake berpindah tempat, ia mengambil kursi kemudian duduk tepat di hadapan Sunghoon sambil menopang dagu.

"Waktu lo jadi manusia, kata Niki sama Jungwon lo gak suka bawang. Apa itu bener?" Tanya Jake, Sunghoon pun mengangguki sambil berdehem untuk merespon pertanyaannya. "Kenapa? Kok bisa? Pas Niki tau lo gak suka bawang dia jadi curiga kalau lo vampirnya." Jake kembali bertanya.

Sunghoon yang baru saja selesai mencuci piring kotor terakhir pun membuka sarung tangan karet kemudian berjalan menghampiri Jake. "Lo inget gak waktu kita pertama kali lulus test di tempat dance? Nah, disitu kita diajak buat makan-makan. Gue kebagian steak ayam. Asal lo tau, dulu tuh gue suka banget sama bawang sebelum gue ikut acara makan-makan itu." Kata Sunghoon, ia menarik kursi lalu duduk tepat di samping kiri Jake.

"Loh, kok gitu?" Tanya Jake mengerutkan dahi.

Sunghoon ragu, ia ingin menjelaskan namun lelaki itu cukup merasa malu jika mengingat-ingat masa lalunya. "Lo tau steak kan? Steak dibumbuin pake bawang, gue sengaja makan bawangnya karena gue emang suka. Tapi pas gue makan, gue keselek anjir. Gausah ditanya lah bau bawang kayak gimana, baunya tuh nusuk sampe hidung. Mana waktu gue keselek diliatin senior-junior. Gimana gak malu coba?" Ucapnya kemudian mendengus karena mendengar suara tawaan dari Jake. Memang laknat vampir satu ini.

"Makanya tiap gue ngeliat bawang jadi reflek nginget bau menyengatnya bawang kayak gimana. Sampai sekarang gue ogah ngeliat bawang lagi, bikin orang flashback aja deh." Ketusnya.

Given Taken || Enhypen [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang