11 | έντεκα

1.9K 494 111
                                    

:.。o○ Given Taken ○o。.:

"Kakak-kakak! Jungwon punya breaking news terbaru!" Ujar Jungwon seraya berlari masuk ke dalam ruangan khusus untuk beristirahat, dimana terdapat karpet berbulu sebagai alas dan kasur kecil serta bantal di dalamnya.

Mendengar suara Jungwon yang nyaring, Sunghoon dan juga Jake terbangun dari tidurnya. Tersisa Jay yang masih terlelap karena kelelahan setelah mengajari anggota kelompoknya saat jam latihan masih berlangsung. "Berita apa? Penting atau enggak?" Tanya Sunghoon sambil mengucak mata kemudian ia merenggangkan otot-otot tubuhnya yang kaku sehabis tidur.

"Penting! Pake banget!"

"Dih biasa aja dong." Jake merespon setelah beberapa kali menguap. Melihat jawaban dari temannya, Jungwon pun mendengus seraya duduk di hadapan mereka. "Eh, anyway lo udah tau kabar si Sunoo belum? Hari dia gak masuk, entah dia bolos atau sakit, sama sekali gak ada pemberitahuan." Sambung Jake ketika dirinya mengingat sesuatu yang kurang.

Jungwon tampak menarik napas dalam-dalam sembari membuka mulutnya untuk kembali bicara. "Itu一"

"Hm.. Niki juga gak ada." Ucap Jake lagi tanpa sengaja memotong kalimat Jungwon yang belum sempat untuk menyelesaikan omongannya. Kemudian Jungwon kembali melakukan hal yang sama seperti barusan, menarik napas dalam berniat untuk menjelaskan segala berita yang ingin disampaikan secara rinci.

"Jadi一"

"Niki tadi izin keluar, nanti balik lagi pas udah sore." Sunghoon menyela ucapan Jungwon sebelum lelaki itu melanjutkan perkataannya. Jungwon? Ia hanya mendengus kesal seraya mengalihkan pandangan. "Kalau kalian minta penjelasan Niki pergi kemana, gue juga gak tau. Intinya dia keluar dan sore baru balik lagi." Sambung Sunghoon membuat Jake manggut-manggut kepala saat mendengar jawabannya.

"Ngomongin apa sih? Kok gue gak diajak nimbrung?" Suara Jay mengalihkan atensi mereka. Memandang Jay yang tengah menguap sambil merubah posisinya menjadi duduk sila seraya memangku boneka angry bird. Fyi, yang beli boneka nya itu Jay sendiri. "Jangan-jangan lo pada ngeghibahin gue, jadi gue sengaja gak diajak ngobrol tadi. Ya kan? Ngaku lo semua." Dengan percaya dirinya ia bicara seperti itu.

Hening.

Satupun di antara mereka tidak ada yang menjawab ucapan Jay. Membuat lelaki itu berdecak sambil mengeluarkan segala umpatam di dalam hatinya一Sabar, gak boleh ngatain, banyak anak kecil一batinnya. Kemudian Jay tersenyum kecut.

"Ck! Nista banget gua jadi yang tertua disini, gak ada hormat-hormatnya lo sama yang paling tua, gak sopan, gak ada etika, harusnya kalo ada orang ngomong respon dong, jangan diem aja, kalo gini kan gue一"

"Kaluar aja yuk, disini berisik. Angry birdnya lagi mode angry." Potong Jake menengahi omelan Jay yang sebenarnya belum tuntas. "Hehe... ampun." Gumamnya ketika Jay sudah menunjukkan kepalan tangan tepat di depan wajahnya. Jake nyengir.

Sementara itu Sunghoon dan Jungwon hanya diam sambil terus memandangi apa yang ada di hadapannya. Yaitu Jay yang tengah mengomeli Jake dengan beberapa kata-kata mutiara yang lelaki itu lontarkan. Ya sudah, pasrah saja.

"Eh, makan yuk." Ajak Jay setelah menyelesaikan segala sumpah serapahnya pada Jake. "Tenang, gue yang bayarin, pan gue holkay." Katanya seraya mengeluarkan ponsel untuk segera memesan makanan secara online. Sunghoon berdecih menatap Jay malas ketika lelaki itu berbicara seakan-akan tengah menyombongkan diri.

"Jadi manusia jangan sombong, nanti hartanya dimakan tikus."

"Iri bilang bos." Jay terkekeh karena ucapannya sendiri yang bermaksud membalas perkataan Sunghoon.

Sedangkan Sunghoon? Ia hanya bisa diam ketika sedang marah dengan orang lain, Sunghoon tidak bisa membalas hal yang serupa kepada lawan bicara. Jika Jay memang pada dasarnya seperti itu, ya sudah, karakter orang berbeda. Sunghoon masih bisa memaklumi mempunyai teman yang absurd seperti Jay.

"Nih, udah gue pesen. Kalo mas-mas gopudnya udah dateng, tinggal ambil aja makanannya, masalah biaya udah gue tanggung." Ucap Jay sembari mengantungkan ponselnya kembali di saku. "Gue mau tidur." Kemudian ia merebahkan diri di karpet dengan posisi meringkuk seraya memeluk boneka angry bird. Jake menyentil jidat lelaki itu.

"Kan lo yang mesen makanan, ambil sendiri lah! Nyuruh orang lain terus lo tidur gitu? Dih." Jay hanya membalas Jake dengan cubitan di pahanya. Lalu ia berbicara tanpa membuka mata.

"Gue udah bayarin, lo tinggal ambil aja apa susahnya? Gak tau terima kasih, dasar."

Jake nyengir lagi.

Tak lama kemudian Sunghoon teringat akan sesuatu, membuatnya menoleh ke arah Jungwon yang tengah memandang kosong seraya memainkan tali sepatunya. "Jungwon," panggil Sunghoon, reflek lelaki itu mengalihkan pandangan sambil mengangkat kedua alis. "Tadi lo mau ngasih tau berita penting kan? Sekarang lo bisa jelasin apa berita pentingnya." Lanjut Sunghoon. Jungwon pun tersenyum, akhirnya tujuan utamanya untuk kesini bisa terlaksana.

"Gue cuman mau ngasih tau kalo Sunoo udah gak ada." Hening seketika, tak lama Jungwon kembali berbicara. "Kalau kalian punya negatif thinking tentang kematian Sunoo, kemungkinan besar nethink kalian itu benar." Lanjutnya, membuat semua yang ada disana bungkam seribu bahasa kemudian menghela napas berat.















































Tanpa mereka sadari Jake sedang tersenyum tanpa alasan di sudut ruangan.

***

mau liat story ini masih ada penunggunya atau engga

Given Taken || Enhypen [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang