22. Love and Crime

2K 233 49
                                    

selamat menikmati teori
yang masih tersisa 😊😗









WARNING 20+









Lee Haechan tertawa melihat Mingyu yang tewas begitu mengenaskan ditangannya, lalu ia menatap arah dimana Renjun pergi.

"Kau akan menjadi targetku, Huang Renjun."

Tanpa sadar, jiwa pembunuh yang sedang menguasainya menargetkan Huang Renjun sebagai yang selanjutnya. Apakah ia sungguhan menjadikan kekasihnya target?

Ia merunduk, mengamati Kim Mingyu yang sangat mengerikan dengan seringai yang tak kalah mengerikan. Mengikuti instingnya, Lee Haechan menoleh kebelakang, matanya menelisik. Ia merasa ada orang lain ditempat ini selain dirinya.

"Choi Hyunsuk..." Ia bergumam sebelum bangkit dan melangkahi jasad Mingyu lalu pergi dari sana.

Choi Hyunsuk semakin merapatkan punggungnya pada dinding yang tidak jauh dari Lee Haechan. Ia tiba disana setelah semuanya terlambat, ia terlambat menyelamatkan Kim Mingyu tapi dia tidak terlambat saat Huang Renjun mengetahui siapa Lee Haechan. Sebenarnya ia tertawa cukup sarkas dalam batinnya.

Setelah memastikan Haechan benar-benar pergi, Hyunsuk menghampiri jasad Mingyu yang tidak lagi berbentuk. Rasa mual pada perutnya refleks timbul melihat bagaimana kondisi rekannya yang sangat mengenaskan. Perlahan pula ia terisak, ia merunduk, menggenggam jemari yang berubah menjadi dingin dan kaku, "Serda..."

Apa alasanmu membantuku mencari pembunuh Kapten?

Kapten pernah menyelamatkan nyawaku, dan dia adalah panutanku di militer

Apa kau berani?

Seperti menjaga negara dari serangan luar, seperti itulah keberanianku

Dia tidak bisa lagi menahan isakan yang berubah menjadi derai air mata ketika kenangan dan percakapannya dengan Kim Mingyu kembali terulang dibenaknya.

Choi Hyunsuk gagal untuk kedua kalinya.

Gagal menyelamatkan ayahnya dan gagal menyelamatkan orangnya yang setia.

Ia pun berjanji, dia tidak boleh gagal untuk ketiga kalinya. Huang Renjun harus berhasil ia selamatkan dari Lee Haechan.
Ia melepas kemejanya lalu menutupi bagian atas jasad Kim Mingyu, kemudian ia mengambil ponsel dari saku celananya, menekan sebuah kontak, "Hyung..."



Huang Renjun benar-benar tidak percaya atas apa yang dilihatnya dan atas rahasia apa yang ia temukan. Tampaknya alam pun mendukung kesedihan pria asal China ini, musim dingin yang perlahan berlalu digantikan oleh musim penghujan yang juga diawali dengan langit mendung dan angin yang berhembus cukup kencang menambah kelabunya hati dan pikiran Renjun.

Dari atas jembatan Hangang, Sungai Han ia menatap hamparan air dibawahnya begitu kosong dan pilu. Air yang turun dari matanya ia biarkan begitu saja enggan untuk menyeka atau menghapusnya. Ia sudah cukup lelah, nyatanya airmata itu nampak tidak ingin berhenti bahkan sama sekali tidak akan berhenti.

Berapa kali Lee Haechan membuatnya menangis, berapa kali pria itu menusuk hatinya hingga sakit dan berdarah? Jawabannya tidak terhitung dan tidak akan pernah ia dihitung.

Sekarang dia pun tau mengapa Haechan memintanya berhenti dan dia yakin dengan alasan Tuhan mempertemukannya dengan pembunuh itu.

"Tidak mungkin... Yang aku lihat salah, kan.. Dia bukan Lee Haechan.." Renjun bermonolog, jemarinya meremat besi pembatas hingga kuku-kuku jarinya memutih.

[✔️HYUCKREN] Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang