12. 겨울비

2.6K 345 39
                                    

"Seperti hujan yang turun dimusim dingin tanpa alasan, seperti itulah aku mendambamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seperti hujan yang turun dimusim dingin tanpa alasan, seperti itulah aku mendambamu..."

ㅡLee Haechan






[겨울비 ;gyeoul bi = Hujan Musim Dingin]


WARNING!!! 18+

Renjun memilih menginap dirumah sakit daripada pulang ke apartemen-nya, meski Haechan terus menyuruhnya untuk pergi, bukan Huang Renjun namanya jika tidak menolak dan keras kepala.
Ia tidak tega jika harus meninggalkan Haechan sendirian disana, terlebih dia-lah yang menyebabkan pria tan itu harus dirawat dan segera dioperasi. Tanggung jawab, katanya.

Pria tan itu sudah tidur dengan lelap, sedangkan Renjun masih asyik menonton film lewat layar ponselnya dengan volume yang sangat kecil, ia takut membangunkan Haechan.

"Jangan..."

Renjun mendengar rancauan aneh. Ia kira berasal dari film yang sedang ia tonton, tapi setelah memastikannya, itu bukan suara dari ponselnya. Telinganya mencari sumber suara, rupanya Haechan tengah mengiggau dalam tidurnya. Ia pun bangkit, menyalakan lampu dan mendekati ranjangnya ㅡmenarik kursi serta mendudukinya.

"Aku mohon... Jangan..." Pria itu masih mengiggau hingga keringat membasahi keningnya, orangnya sedang bermimpi buruk?

Ia menepuk pelan pipi untuk membangunkannya, "Lee Haechan."
Haechan membuka matanya, sorotannya penuh kecemasan dan teramat takut, baru kali ini ia dapati pria itu dengan sorot mata seperti itu, "Kau bermimpi buruk?"

Haechan mengangguk, "Jangan pergi."

Renjun tidak tau arti sebenarnya kalimat tadi, tapi ia yakin, saat ini Haechan membutuhkan seseorang disampingnya agar terhindar dari mimpi buruk. Renjun pun tersenyum, "Tidurlah kembali, aku tidak akan pergi."

Lalu, jemarinya terulur mengusap rambut coklat milik pria itu, berusaha membawanya kembali kedalam alam bawah sadarnya. Lee Haechan begitu menggemaskan jika sedang seperti ini, ia tidak mendapati Haechan yang angkuh danㅡ sebagainya.
Hanya Lee Haechan yang lemah dan tidak berdaya, yang membutuhkan seseorang untuk membantunya.

Tangan Renjun yang lain meraih tangan Haechan, dirasanya begitu dingin dan sangat lemah. Disisi lain ia gemas pada Haechan, tapi disisi satunya ia juga merasa sngat bersalah. Ia mengenggam jemari dingin itu begitu lembut, menyalurkan kehangatan lewat sentuhan tangannya.






***fall for you***






Huang Renjun kembali menyusuri lorong yang sama, lorong yang menghubungkan lobby rumah sakit dan kamar rawat inap Lee Haechan. Dokter belum menentukan kapan operasi ligamen Haechan akan dilaksanakan, entah kenapa dirinya lah yang khawatir sedangkan yang akan dioperasi seperti tidak ambil pusing. Sudah dua hari setelah kecelakaan ia mengunjungi Haechan selepas kuliah, ia tidak ingin lari dari tanggung jawabnya, ia akan menemani Haechan hingga tiba waktu bekerja. Sekitar pukul 5 sore.

[✔️HYUCKREN] Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang