24. The Monster's Inside

2.3K 263 82
                                    

"Jika aku menyakitimu,
masihkah kau mencintaiku dan
monster di dalamnya?"










WARNING 21++









Lee Haechan lalu menciumㅡ tidak! pria itu bukan hanya menciumnya tetapi juga mengulum bibir itu bergantian, Renjun pun terbuai dengan ciuman lembut dari kekasihnya, ia mengusap pipi dan rahang yang tajam dan tegas tersebut.

Ciuman itu terlepas sejenak, Haechan beralih menciumi rahangnya hingga memggigit pelan daun telinga yang mulai memerah dengan pelan. Membuat Renjun bergidik dibuatnya, "H-haechan,"

"Hm?" Pria itu hanya bergumam sebagai jawaban, hingga ciuman Haechan berpindah ke leher putih nan jenjang milik Renjun. Mau tak mau reflek ia mengangkat kepalanya dengan tinggi.

Ciuman, sentuhan hingga napas berat Haechan membuatnya gila dan seakan lupa dunia. Ia merindukan semua yang pria itu lakukan padanya yang terlampau lembut dan halus hingga otaknya tidak dapat lagi menerima sinyal aman.

Lee Haechan kembali mencium dan melumat bibir Huang Renjun, tangannya pun bergerak melepas satu persatu kancing piyama yang dipakainya.

"Mmhhh!" Kali ini Renjun agak kesulitan mengimbangi dan meladeni ciuman yang berubah menjadi tuntutan baginya ditambah lidah yang mengakibatkan lelehan saliva pada sudut bibir hingga lehernya ikut bermain di dalamnya.

Renjun menangkup rahang tegas Haechan dan melepasnya secara paksa. Kemudian meraup udara disekitarnya, mengisi kembali rongga dadanya. Pada kesempatan ini, Haechan bangkit untuk melepas kaos yang dipakainya.

Jemari pria China itu terulur mengusap perut hingga dada Lee Haechan, dia mengagumi makhluk Tuhan diatasnya ini. Tak berhenti kata memuja dalam hatinya untuk sang kekasih. Sang prianya berdeham pelan akibat sentuhan sensitif yang ia terima. Haechan kembali merengkuh tubuh mungil dibawahnya, "Aku mencintaimu, Huang Renjun.."

Bisikkan itu mampu membuat darah dalam diri Renjun mendidih dan bergejolak dengan hebat dari sebelumnya. Rasanya kalimat itu bagai mantra yang melumpuhkan seluruh fungsi tubuhnya.

Tangannya melepas piyama yang masih membalut Renjun, menampilkan tubuh bagian atasnya yang putih tanpa cacat dan halus bagai porselin. Hembusan napas panas Haechan menerpa kulitnya saat pria itu dengan ujung hidungnya menelusuri rahang, leher dan berakhir pada collarbone.

Ia mencium, menggigitnya pelan dan menghisap hingga menimbulkan beberapa kissmark disana.

Renjun tentu meringis dan menikmati sensasi aneh disaat bersamaan, "Mmmhh... Leeㅡ" Ia bersuara pelan dengan napas yamg begitu berat, merinding akan tingkah Haechan yang ... Liar?

Haechan kemudian mengangkat kepalanya, memandang Renjun dengan wajah yang terlihat samar berwarna merah dibawah penerangan lampu tidur yang cukup redup. Lalu ia menciumi setiap inci dari wajah Renjun, tanpa ada yang terlewat sejengkal pun. Kening, kelopak mata, ujung hidung, dagu dan tentu bibirnya.

"Eunghhh..." Renjun melenguh saat tangan kekasihnya bergerak menjamah dada, perut, pinggul dan berakhir menanggalkan celana piyamanya. Mengusap paha bagian dalamnya, membuat yang punya bergerak gelisah dan risau.

Huang Renjun dibawa lari dari kenyataan berkat sentuhan dan dominasi sang kekasih. Napas berat dan menggebu serta aura yang begitu kentara seolah memerintahnya agar hanya tunduk dan patuh pada pemiliknya, Lee Haechan.

Dia pun kini hanya berpasrah saat Haechan dengan liar melepas underpants dan celananya sendiri, menghilangkan penghalang diantara tubuh yang akan segera menyelami betapa intim dan dalamnya sebuah renjana diantara hati mereka.

[✔️HYUCKREN] Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang