09. Full of Revenge

2.9K 359 21
                                    

"Ketika peristiwa masa lalu membawa dendam hingga masa depan, akankah ia bertahan dalam kesalahpahaman?"

WARNING!!! 18+


Lee Felix sedang berada dalam ruangan kerjanya, mengetuk-getuk meja kacanya secara abstrak. Pandangan matanya seakan kosong, ia sedang memikirkan sesuatu. "Lee Felix, Aku datang!!"

Dobrakan pintu dan teriakan seorang pria membuatnya terperanjat setengah mati. Ia menarik laci dan mengambil pisau di dalamnya, pria itu melebarkan matanya selebar mungkin. "Jangan marah.. Aku bawa makanan kesukaanmu.. Letakkan pisau itu, kau tampak seperti pembunuh." Ucap pria itu berbarengan dengan diletakkannya sebuah kantung berisi makanan.

"Aku memang seorang pembunuh." ucapnya begitu datar, meski jantungnya berdegup tak karuan akibat kejutan tadi. "Saat memakai seragam dokter seperti ini kau tampak seperti manusia." Pria itu terkekeh setelahnya.

Felix mengembalikan belati tersebut ke tempat asalnya dan duduk di sisi meja kerjanya. "Tidak biasanya kau kemari, ada apa?"

Hwang Hyunjin, pria itu tersenyum tanpa arti padanya. Ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan, tertata rapi, ia juga tidak menemukan bukti alat pembunuh dalam ruangan ini. Identitas aslinya seakan tidak terdeteksi dirumah sakit ini, mengagumkan.

"Apa yang kau cari?" Felix tiba-tiba mendorong kepala belakang Hyunjin. Risih dengan tingkahnya.

Sambil mengusap belakang kepalanya, ia berjalan menuju kursi di belakang Felix. Ya, kursi kerja milik Felix. Ia menyamankan duduknya dengan kedua tangan dibelakang kepalanya, kaki kirinya sebagai tumpuan kaki kanannya dan memejam mata. Pria blasteran itu mengernyit melihat tingkahnya.

"Bagaimana hubunganmu dengan Jeno?"

Raut wajah kesal Felix semakin kentara bahwa ia tak menyukai pertanyaan dari sahabatnya, "Hubungan apa, aku dan Jeno tidak ada hubungan apa-apa selain aku membencinya."

"Lalu bagaimana dengan perasaanmu padanya?"

Felix lalu memandang sengit pria yang masih menduduki kursinya.  "Pergilah, jika kau hanya akan bertanya tentang pengkhianat itu."

Hyunjin mengubah posisinya. Ia mencondongkan tubuhnya kedepan dan memainkan jemari kokohnya. "Kita sedari kecil bersama. Mustahil jika aku tidak bisa membaca perasaanmu."

Pria berambut gondrong itu menusuk pinggang Felix dengan telunjuknya. "Kau masih bingung antara kebencian dan perasaan yang baru tumbuh itu, Felix."

Pria blasteran tersebut tidak merespon sama sekali, "Kau terjebak diantaranya."

Hyunjin lalu berdiri dengan kedua tangan terlipat kedepan dada dan berhenti tepat dihadapan Felix. Dipandangnya dua buah manik kembar yang memiliki sorotan sulit dibaca dan diartikan, tapi memiliki pesona tersendiri.  Ia lalu tersenyum tipis, "Ingatlah ucapanku, Lee Jeno milik Na Jaemin bahkan jika semesta memisah mereka semesta akan menyatukan mereka kembali dengan cara yang istimewa."

Entah itu ancaman atau hanya ucapan biasa, tapi Felix merasa ada yang menohok dalam kalimat tersebut. "Kau akan mengerti, nanti bukan saat ini."

Setelah mengatakan itu, Hwang Hyunjin mengulurkan tangannya, mengusak rambut yang telah tertata rapi dengan sangat brutal. Lalu ia terkekeh melihat hasil keusilannya, kemudian dia berbalik dan bergegas keluar dari ruangan kerja Felix tanpa berkata apapun.

[✔️HYUCKREN] Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang