16. Dark & Light

2.3K 285 27
                                    

Huang Renjun: "Aku tak pernah jenuh denganmu, Apalagi berpikir untuk pergi darimu. Aku bertahan karena aku yakin dengan perasaanku."

Lee Haechan: "Bagaimana jika kegelapanku menguasai dan mengendalikan terangmu?"


WARNING 18+









Lee Haechan terkejut saat tengah berjalan sendiri, seseorang menyampirkan lengannya tiba-tiba, "Pulang bersama?" Huang Renjun tersenyum lebar dan menatap pria-nya penuh binar.

Namun, Renjun justru mendapat balasan yang tidak mengenakan. Haechan menatapnya tidak suka. Lantas, ia menurunkan lengannya dan senyuman itu berangsur memudar, ia memilih berjalan agak kebelakang dari sisi Haechan.

Huang Renjun belum sepenuhnya mengenal Lee Haechan meski hubungan keduanya sudah melebihi kata dekat. Apa yang ia suka, apa yang tidak ia suka, pria China itu belum bisa membedakan kedua hal itu. Wajahnya yang tanpa ekspresi dan tatapan yang mengintimasi serta dia hanya bergaul dengan Lee Jeno dikampus, menyulitkannya untuk mengenal lebih dekat sosok itu.

Suara klakson mobil mengejutkan mereka berdua. Pandangan mereka pun mengarah pada sebuah mobil bermerek toyota camry, Renjun tau siapa pemilik mobil tersebut, karena dia pernah menaikinya.

"Oh?! Choi Hyunsuk." ㅡRenjun menyapa. Tapi tidak dengan Haechan, ia masih menampilkan ekspresi tidak suka yang mana sekarang justru bertambah. Ia benar-benar tidak suka saat pria dengan mata sipit itu dekat-dekat dengan Renjun.

"Masuklah. Aku antar kalian." Tawar Choi Hyunsuk, Lee Haechan sebenarnya enggan tetapi,."Ayolah, arah kita sama, lagipula bus pasti akan lama."

Tidak masalah bagi Haechan lama atau tidaknya, yang penting ia bisa bersama dengan Renjun beberapa waktu kedepan. Baginya, waktu tidaklah mutlak. Jiwanya tak mengenal jarum jam maupun angka penunjuk hari melainkan Renjun-lah yang menjadi detak waktu dalam hidupnya. Ia ingin menghabiskan hari bersama orang itu, hingga benar-benar habis waktu untuk keduanya bersama.

"Lee Haechan.. Sekali saja," Renjun menyentuh lengan Haechan dibarengi tatapan sendu dari pria China itu. Haechan hanya mendengus pasrah dan berjalan menuju mobil Hyunsuk. Ia membukakan pintu belakang untuk Renjun, sedangkan ia memilih duduk dikursi depan. Hyunsuk yang melihatnya tampaknya sedikit kecewa.

Dalam perjalanannya, Hyunsuk diam-diam mencuri pandang pada Renjun lewat kaca dashboard mobilnya. Haechan tidak percaya, inginnya ia menempatkan Renjun dibelakang supaya tidak mengobrol banyak dengan Hyunsuk, tetapi mata sipit sialan itu meminta dicongkel sepertinya.

Sedangkan Renjun dibelakang masih sibuk dengan buku novelnya, ia gemar membaca buku apapun yang menurutnya menarik dan seru. Sesekali membenarkan kacamatanya, ia juga melirik seperkian detik pada Lee Haechan. Seperti biasa, pria itu tidak menampakkan ekspresi apapun.

"Kalian sudah makan?" Choi Hyunsuk bersua, sebenarnya ia tidak suka suasana yang hening dan mencekam seperti ini.

"Renjun sudah makan." Dingin Haechan.

"Kau?"

"Aku bisa makan dimana saja, tapi tidak dengan dia." Ucapan itu mengingatkan Hyunsuk bahwa Renjun memiliki masalah pada perutnya. "Ah, benar juga."

"Lain kali mau makan bersama?"

"Makanlah bersama Huang Renjun."

"Ya?" Hyunsuk dan Renjun bersamaan, dan termenung setelahnya. Apa maksud dari jawaban itu, "Bukankah itu yang kau inginkan?"

[✔️HYUCKREN] Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang