04. 낭만적 인 가을

3.5K 461 42
                                    

WARNING!!! 18+









*****fall for you*****

Semilir angin dan jatuhan daun maple yang bertepatan dengan musim gugur bulan Oktober menambah kesan sendu dan pilu isakan tangis seseorang disebuah tempat, tempat dimana orang-orang tidur untuk terakhir kalinya bersama sang pencipta, kembali pada-Nya.

Lee Jeno, pria bertinggi 185 cm tersebut bersimpuh dihadapan makam kekasihnya. Na Jaemin.

Kekasih yang sangat ia cintai, yang juga ia sesali dalam hidupnya.

Empat tahun berlalu, dimana penyesalan terburuk dalam hidupnya adalah membiarkan orang yang mencintai separuh jiwa-raganya meninggal secara mengenaskan serta janji yang ia tak sengaja ingkari pada Lee Felix yang membuat orang itu membencinya setengah mati.

"Na Jaemin... Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu." Ucapnya dengan suara serak setelah menangis sejadinya disana. Entah berapa lama Jeno berada disana, intinya ia sangat betah berada dimakam ini. Dalam seminggu ia bisa berkunjung tiga sampai empat kali, "Aku ingin bertemu denganmu... Na..."

"Na... Aku lelah... Bolehkah aku beristirahat?" Bisik Lee Jeno.

Zzzraassshhhh!!

Hujan turun tiba-tiba sore itu. Dengan ganasnya menerpa bumi yang masih dilingkupi sinar matahari musim gugur. Tetapi Lee Jeno menyukainya, ia bangun merentangkan tangannya dan menengadahkan kepalanya menerima setiap tetes hujan yang mulai membasahi tubuhnya.

Na Jaemin sedang memeluknya melalui hujan, karena ia sangat tahu bahwa kekasihnya sangat mencintai hujan dan pelangi. Pelangi yang muncul setiap kali hujan menandakan Jaemin tersenyum padanya. Sedangkan bunyi gemuruh dan petir, artinya Jaemin sedang mengomelinya. Halusinasi yang sangat indah dan menyakitkan, bukan?

Sedang asyik menikmati hujan, sebuah payung menaungi dirinya dari air hujan. Mengganggu saja, siapa yang berani melakukan adegan layaknya di drama seperti ini?

Ia menoleh kesamping tubuhnya. Didapati pria dengan surai berwarna emas dengan titik-titik hitam indah disekitar area matanya. Dengan tinggi yang tak jauh berbeda dengannya.

"Jaemin tidak suka jika kau sakit." Ucap Lee Felix sambil menatap pilu makam yang sudah basah, lalu mulai berjalan meninggalkan Lee Jeno yang masih terpaku pada tempatnya. Ia akhirnya mengikuti dan bernaung dibawang payungnya.

"Aku sedang rindu." Ucap Jeno sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana. Lee Felix tak menjawab atau menanggapi ucapan pria itu, ia tetap fokus pada jalanan yang sudah basah karena air hujan, hingga tak sadar Jeno memperhatikan wajahnya dari samping. Begitu menawan. Ditambah freckles memberi kesan seni pada wajah pria blasteran Korea-Australia itu.

Karena posisi Felix ditepi jalan, Jeno menarik tubuhnya ketika ia menyadari sebuah motor melaju terlalu dekat dengannya, tak sengaja memeluknya.

Pandangan mereka bertemu, "Lepas! Kau basah, Jen." Felix seketika menyentak tubuh yang setengah basah oleh air hujan.

"Basah atau celaka?" Tandas Jeno. Felix hanya mendengus kasar dan membuang arah mukanya kesamping.





Keduanya kini berada dirumah Lee Felix. Padahal ia sudah melarang Jeno mengikutinya, namun Jeno tetaplah Jeno.

[✔️HYUCKREN] Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang