14. Unreasonable Longing

2.2K 292 21
                                    

WARNING!!! 18+






"Hormat! Serka Choi Hyun Suk!"

Pria itu memberi hormat pada nisan berbentuk salib setelah meletakkan sebuket bunga aster, bunga yang menjadi kesukaan ayahnya. Matanya tidak bisa menahan air mata yang berusaha sekuat tenaga ia bendung, buliran bening itu mengalir di kedua pipinya, mengingat kembali masa-masa indah bersama sang ayah sebelum dua keparat merenggut nyawanya secara paksa.

"Lihat siapa itu!"

"Sersan satu Choi Hyun Suk."

"Kau selalu membuat bangga Ayah, Choi."

"Aku selalu ingin menjadi seperti Ayah."

"Jadilah dirimu sendiri, kau lebih baik dari Ayah di kemiliteran."

Kalimat-kalimat itu selalu Hyunsuk ingat dalam hidupnya. Bagai boomerang bagi dirinya untuk membalas tuntas dendamnya pada Lee Haechan dan Lee Jeno.
Ia menurunkan hormatnya lalu merunduk, mengenggam tanah yang berubah menjadi putih karena salju yang turun. Sungguh ia sangat merindukan ayahnya.

"Choi Hyunsuk?" Panggilan itu menghentikan langkah sang pemilik yang berjalan sambil menendang kerikil-kerikil kecil di jalan setapak pemakaman tersebut, "Lee Felix, kau sendirian?"

Dilihatnya Felix dengan sebuket bunga mawar ditangannya, "Hm. Mengunjungi siapa?"

"Ayah. Kau?"

Felix terlihat ragu untuk mengucapnya, "Teman."

"Boleh aku ikut menemani?"

Keduanya sampai di sebuah pusara yang juga berbentuk salib, Na Jaemin.

Nama itu tidak asing saat Hyunsuk membacanya, seperti pernah mendengarnya tetapi entah kapan dan dimana. Ia melihat Felix meletakkan bunga lalu menangkup kedua tangannya berdoa, Hyunsuk sepertinya tau jika pria blasteran itu ingin ditinggal sendiri, maka ia berjalan menjauhi Felix beberapa meter.

Pria yang masih berkewarganegaraan Australia itu mengambil napas lalu membuangnya pelan, "Na, bagaimana kabarmu?"

Ia mengulum bibir, "Aku tidak bisa membenci Jeno dan sampai kapanpun..."

"...Dia milikmu." Ia tersenyum miris.

"Aku masih menyukaimu, Aku juga sungguhan merindukanmu..." ucapnya dengan nada bergetar.

"Aku ingin bertemu, sekali saja..." airmatanya turun saat ini juga. Dengan cepat ia mengusap kasar airmatanya.

Tidak jauh dari sana, Choi Hyunsuk memerhatikan Lee Felix, nama dalam salib itu bukan hanya sekedar teman. Dan bagaimana Felix menangis, mengingatkan dirinya juga menangis di pusara sang Ayah sama pilunya. Orang yang terkubur itu adalah orang yang berharga bagi Lee Felix.


"Na Jaemin, dia lebih dari kata teman, benar?" Ucapan Hyunsuk seperti menghancurkan dinding hatinya. Memang benar, orang itu bukan hanya sekedar teman, tetapi dia telah dimiliki orang lain.

"Dia kekasih Lee Jeno,"

Hyunsuk menghentikan langkahnya, ia tak percaya dengan pernyataan itu. Felix menoleh saat orang disampingnya tertinggal, "Kenapa?"

[✔️HYUCKREN] Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang