08. Näher Kommen

3K 360 33
                                    

[Näher Kommen = Semakin dekat]

WARNING!!! 18+











"Aku dimana?"

Itulah pertanyaan yang Renjun lontarkan saat terbangun mendapati dirinya dengan pakaian yang berbeda dan ruangan yang asing dimatanya serta bau yang membuat hidungnya terasa mampet. Seingatnya, ia berada dikelas sedang mendengarkan materi yang disampaikan Dosen dan merasakan perutnya sakit. Entah kenapa ia bisa berada disini dan pergelangannya tertancap selang infus.

"Rumah sakit." Suara yang tak asing menjawab pertanyaanya. Ia pun menoleh ke arah suara, didapatinya Lee Haechan sedang bermain game di ponselnya tanpa melihatnya sekalipun. "Lee Haechan? Kau yang membawaku kesini?" Tanyanya sembari mendudukkan diri.

Haechan pun menghentikan kegiatannya, "Perutmu kram. Kata dokter, mungkin makanmu tidak teratur."

[2 Jam Sebelum Renjun Berada Dirumah Sakit]

Jam kuliah telah usai.

Para mahasiswa pun beranjak dari duduknya memilih jalan pulang ke kediaman masing-masing. Begitu pula Huang Renjun, ia ingin cepat tiba diapartemennya dan beristirahat sejenak lalu berencana ke klinik dekat apartemennya.

Baru beberapa langkah dari duduknya, perih dan nyeri diperutnya kembali menyerang, kini lebih parah dari yang semula. Renjun tidak tau kenapa perutnya merasa seperti ini, apa ia salah makan tadi pagi? Entahlah.

Lee Haechan menyadari gelagat kesakitan Huang Renjun sejak kelas dimulai. Ia mencuri kesempatan melihat kearah si mungil lewat ekor matanya. Memastikan dia baik-baik saja. Tapi matanya mengatakan Renjun-nya sedang tidak dalam kondisi baik. Selama kelas berlangsung, Renjun berulang kali memegangi perutnya dan meletakkan kepalanya diatas tumpuan lengannya.

Renjun kini berlutut dengan meja disampingnya sebagai pegangan. Luar biasa sakit, ia belum pernah merasakan sakit yang seperti ini. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya, kepalanya juga terasa pening, dan matanya perlahan mengabur. Renjun sudah tidak sadarkan diri.

Lee Haechan lalu berdiri, berjalan santai kearahnya dan menarik lengannya. Memposisikan badannya di depan Renjun dan mengangkat tubuhnya ke belakang punggungnya. Haechan menggendong Renjun di belakang punggungnya.

"Apa yang kau makan? Kapas atau kertas?" Haechan bergumam. Tubuh Renjun begitu ringan dalam gendongannya, ia tak yakin pria China itu makan seporsi nasi atau beberapa mangkuk ramyeon.

Haechan membawa Renjun menuju Rumah Sakit terdekat dari kampusnya.

Renjun melebarkan matanya, "Begitukah?" Benar, sejak bekerja paruh waktu di restaurant ia memang melewatkan makan malam dan terkadang melewatkan sarapan juga. Karena ia sering bangun terlambat dari sebelum ia kerja paruh waktu.

"Kau sudah bangun maka aku pulang." Haechan berdiri dari duduknya dan akan beranjak pergi, "Terimakasih.." Renjun berucap pelan, ia ragu dan kaku untuk mengatakannya.

"Kau menginap disini. Aku akan menjemputmu selepas kuliah."

"Menjemputku?" Renjun kembali melebarkan matanya. Tidak salah? Lee Haechan akan menjemputnya. "Kau ingin tinggal di rumah sakit memuakkan seperti ini?"

[✔️HYUCKREN] Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang