p r o l o g

607 61 1
                                    

.
.
.

Hai, perkenalkan namaku Kim Sejeong. Kalian boleh panggil aku Sejeong. Aku saat ini berusia 31 tahun. Bekerja sebagai seorang Polisi wanita, membuatku begitu bahagia. Ini adalah cita-citaku dari dulu, untuk itu aku sangat menghargai pekerjaan ini.

Aku ditempatkan di bagian Kasus Kejahatan Berat, sehingga aku bekerja dua kali lipat lebih berat dari Polisi biasanya, meski pada dasarnya menjadi seorang Polisi itu tidak ada kemudahan di dalamnya.

Aku terkadang di panggil detektif. Sekali lagi, ini merupakan penghargaan buatku. Yang dulunya aku hanya main polisi-polisian di permainan dalam laptop, kini aku memecahkan kasusku sendiri dalam dunia nyata. Tuhan sedang berbaik padaku.

Kalau kalian pikir aku masih single, itu salah besar. Karena saat ini, ada seseorang yang sudah sah menjadi suamiku. Secara hukum dan agama, memang dia suamiku. Tapi, dalam kenyataannya,

Dia bukan milikku.

Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa bisa seperti itu. Kalian tahu yang namanya perjodohan, kan? Ku pikir itu hanya terjadi di dalam drama saja, ternyata itu menimpaku juga.

Kami bertemu dengan keadaan tak saling mengenal satu sama lain, bahkan di hari pernikahan pun tak ada senyum yang tergambar di wajah pria dingin itu. Well, semua sudah terjadi. Dan bagaimana pun juga, aku dan dia harus bisa bertahan dalam keadaan ini.

Aku tidak bisa menolak perjodohan ini. Aku tahu betul bagaimana ibuku berusaha keras untuk membesarkanku seorang diri tanpa bantuan seorang suami dan seorang ayah bagiku. Kalau memang dengan perjodohan ini ibuku merasa bahagia dan nyaman, maka dari itu aku akan dengan sukarela melepas harapanku bersama dengan orang yang ku impikan.

Sebenarnya, aku juga sedang tidak punya orang terdekat, sih. Hanya saja, aku pernah bermimpi seperti apa kriteria pria idamanku nanti. Mungkin humoris dan perhatian? Tapi aku malah dapat sebaliknya. Menyesal? Semua sudah terjadi, sisa kita lihat apa yang akan terjadi kedepannya. Jika memang bisa diperbaiki, berarti kata menyesal itu tidak ada.

Oh iya, kalian belum terlalu mengenalku, kan? Aku itu orangnya pendiam, susah bergaul, dingin, dan kata orang-orang aku itu galak dan tak berperasaan. Beneran? Masa, sih aku seperti itu? Tidak juga kok. Hanya saja, jika berkaitan dengan kasus, aku memang cukup garang. Apalagi jika kasus itu tidak terselesaikan, maka aku akan sedikit garang. Aku begitu juga karena ingin melihat anak buahku bekerja lebih keras. Sehingga, kita bisa menyelesaikannya segera.

Sekian dulu ya perkenalanku, nanti akan ku jelaskan satu per satu saat di inti cerita.

Welcome to my life story, semoga kalian bisa menjadi teman sekaligus pendengarku. Terima kasih :)

.
.
.

*Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan nama, tempat, dan seluruh rangkaian cerita, mohon dimaafkan.
*Cerita ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan kejadian ataupun hal-hal yang menyangkut salah satu artis diatas.
*Boleh mengkritik dan meninggalkan komentar, tapi tetap menjaga etika.
*Cerita ini sepertinya akan slow update, mengingat jadwal padat yang penulis sedang jalani. Jadi, mohon pengertiannya.
*Terima kasih kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Akhir kata, Selamat menikmati.


The PoliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang