RETALIATION (Kookv) [End]

Episode 08

Sudah satu bulan Taehyung dirawat di Rumah Sakit setelah dinyatakan koma. Dan satu bulan pula Jungkook tak menjenguk kekasihnya itu. Ia hanya akan menanyakan keadaan kekasihnya lewat sang Mama, itu pun hanya di televon saja.

Kalian pasti sudah tahu bukan alasan dibalik Jungkook tak mengunjungi Taehyung? Ya, itu pasti ulah Eunha.

Selama sebulan ini Jungkook menghabiskan waktunya bersama Eunha. Bahkan ia menginap di apartemen milik perempuan itu tanpa memikirkan kekasihnya yang terbaring lemah di Rumah Sakit sambil berjuang untuk hidup.

Apa kalian bertanya-tanya tentang orang tuanya dan orang tua Taehyung yang tak mencurigai Jungkook? Atau memarahinya karena tidak pernah menjenguk Taehyung?

Tentu mereka tidak memarahi atau bahkan mencurigai apapun. Karena yang mereka tahu, Jungkook sedang mengerjakan tugas dan belajar untuk ujian yang akan datang. Tentu saja para orang tua percaya. Mereka bahkan mendukung Jungkook.

Tidak tahu saja bahwa Jungkook selama ini selalu bersenang-senang dengan selingkuhannya.

Jika Sehun dan Luhan tahu mungkin Jungkook akan habis di tangan mereka berdua dan yang paling parah mencoretnya dari ahli waris dan kartu keluarga Jeon.

Namun, Jungkook tak akan membiarkan hal itu terjadi. Bagaimanapun caranya Jungkook tak akan membiarkan Sehun dan Luhan mengetahui kelakuan aslinya.

Ini kedua kalinya Jungkook mengunjungi Taehyung. Yang pertama adalah ketika Taehyung dibawa ke Rumah Sakit. Jungkook pergi sendiri karena Eunha sedang ada urusan.

Ceklek.

Jungkook membuka pintu ruang rawat Taehyung. Ia melihat Ibu Taehyung di samping brankar pria cantik tersebut.

"Selamat sore, Ibu," sapa Jungkook setelah masuk ke dalam ruang rawat tersebut.

Baekhyun tersenyum melihat Jungkook yang sudah ia anggap anak sendiri.

"Sore, Jungkook. Bagaimana kabarmu?" tanya Baekhyun.

"Kabarku baik, Ibu. Emm, maafkan aku ya, Bu. Karena baru bisa menjenguk Taehyung sekarang," ucap Jungkook dengan wajah bersalah.

"Tak apa, Jungkook. Ibu mengerti bahwa tugasmu pasti banyak kan?" katanya dengan senyum lembut khas seorang Ibu.

Jungkook membalas senyum Baekhyun.

"Ah, itu kau membawa apa, Jungkook?" Baekhyun melirik plastik yang dibawa Jungkook.

Jungkook mengikuti arah pandang Baekhyun. "Ini makanan untuk Ayah dan Ibu, Jungkook yakin pasti Ayah dan Ibu belum makan, kan?" tebak Jungkook.

Baekhyun terkekeh pelan. "Kau ini tahu saja bahwa kita belum makan." Baekhyun menggelengkan kepalanya pelan.

Jungkook hanya tersenyum tipis, lalu Jungkook menyerahkan plastik berisi makanan itu kepada Baekhyun, dan langsung diterima senang hati oleh pria cantik itu.

"Oh ya, Bu. Dimana Ayah?" tanya Jungkook karena tak melihat Chanyeol.

"Dia sedang ada urusan, mungkin sebentar lagi ia datang."

Baekhyun lalu menyantap makanan yang dibawa Jungkook. Jungkook hanya mengangguk ia lebih memfokuskan perhatiannya kepada Taehyung.

Tak berselang lama pintu terbuka dan munculah orang yang sedang dibicarakan. Chanyeol berjalan menghampiri sang Istri yang sedang makan. Ia belum menyadari sosok tampan di samping ranjang anaknya.

"Loh, darimana kau mendapat makanan itu?" tanya Chanyeol heran.

"Ini dibelikan oleh Jungkook, ia juga membelikan untukmu juga," balas Baekhyun sedikit menoleh lalu kembali fokus pada makanannya.

"Jungkook?" beo Chanyeol.

Jungkook lantas menyapa Chanyeol yang sedari tadi tak menyadarinya.

"Sore, Ayah."

Chanyeol sontak melirik ke samping kanannya, dan terlihatlah Jungkook dengan senyum tampannya.

"Sore, Jungkook. Sejak kapan kau disini?"

"Sejak tadi Ayah."

"Oh benarkah? Maaf kan Ayah karena tak melihatmu, Ayah terlalu lelah," kata Chanyeol tak enak hati karena tak menyadari kehadiran Jungkook.

"Tak apa, Ayah. Jika boleh tau apa Ayah ada masalah? Wajah Ayah terlihat begitu letih."

"Tidak, Nak. Ayah hanya kurang istirahat saja."

"Ayah harus menjaga kesehatan, jangan terlalu kelelahan agar tidak sakit. Jika Ayah sakit, Ibu Baekhyun akan sedih."

Chanyeol tersenyum lembut. "Ya, terima kasih sudah memperhatikan kesehatan, Ayah"

Chanyeol menepuk pundak Jungkook beberapa kali. Jungkook hanya membalas dengan senyuman.

Tbc.