Episode 24

8K 614 74
                                    

Ini masih flashback ya.

Jungkook duduk termenung di balkon kamarnya. Ia masih bingung, darimana appanya tahu ini semua?

Tangannya menggenggam sebotol bir, mulutnya menghisap rokok. Kupulan asap rokok menerpa wajah tampannya.

"Aku besok harus ke Mansion, aku tidak mau menikah dengan Eunha! Aku tidak mencintai Eunha. Bagaimana pun caranya besok aku harus bisa membujuk Papa agar aku dan Eunha tidak jadi menikah!" gumam Jungkook kembali menghisap rokok.

Lalu Jungkook membuang putungan rokok yang panjangnya hanya sampai jari kelingking saja. Kemudian Jungkook kembali menegak bir itu hingga kandas tak tersisa. Membuang botol bekas tersebut secara asal, lalu masuk ke dalam untuk tidur. Ia butuh istirahat untuk menengkan pikirannya.

***

Paginya Jungkook sudah siap untuk ke Mansion. Ia harus menjelaskan semuanya. Sebelum semuanya terlambat. Eh tapi emang sudah terlambat, kan??

Jungkook masuk ke mobil lalu melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang. 25 menit kemudian ia sampai di depan gerbang Mansion Jeon.

Satpam yang berjaga di depan segera membuka gerbangnya ketika tahu bahwa Tuan Mudanya yang datang.

Mobil milik Jungkook masuk ke pekarangan Mansion Jeon. Setelah memarkirkan mobilnya, Jungkook keluar dan melangkah menuju ke pintu utama.

Jungkook menekan bel, tidak berapa lama pintu terbuka dan menampakan pelayan Ahn.

"Tuan Muda?"

"Apa Papa dan Mama ada?" tanya Jungkook.

"Ada Tuan, silahkan masuk," ucap pelayan Ahn mempersilahkan Jungkook untuk masuk.

Perlahan Jungkook melangkah menuju ruang tamu, dan duduk di sofa.

"Tuan, mau saya buatkan minum apa?" Kata pelayan Ahn sopan.

Jungkook menggeleng. "Tidak perlu, aku ke sini hanya ingin bicara dengan Papa. Tolong panggilkan Papa dan juga Mama," pinta Jungkook.

Pelayan Ahn mengangguk mengerti lalu pamit untuk memanggil kedua majikannya.

Jungkook mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Masih tidak ada yang berubah. Bahkan fotonya dan Taehyung masih ada. Jungkook bangkit dan berjalan menghampiri bingkai foto Taehyung tersebut.

Luhan memang memajang fotonya dan Taehyung di sekitar ruang tamu. Bahkan foto Taehyung lebih banyak dari foto dirinya yang notabenya anak kandung Sehun dan Luhan. Sudah terbayang kan seberapa besar rasa sayang Sehun dan Luhan kepada Taehyung??

Jungkook mengelus bingkai foto tersebut dengan senyum tipisnya. Sampai dimana ada yang berteriak kepadanya dari arah belakang.

"Jangan berani kau menyentuh foto anakku!"

Itu Luhan yang berteriak sembari merebut bingkai yang berada di tangan Jungkook dan menatap tajam mata Jungkook.

"Ma- Mama?" panggil Jungkook lirih.

"Untuk apa kau kemari?!" ketus Luhan.

Sehun mengelus bahu Luhan untuk menenangkan istrinya tersebut.

"A- aku kesini ingin menjelaskan se- semua, Ma."

"Apa lagi yang ingin kau jelaskan?"

Sebelum Luhan kembali bicara Sehun lebih dulu berucap, membuat Luhan mendengus kesal.

"Aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Eunha! Dan janin yang dikandung Eunha itu bukan darah dagingku!! Jadi aku tidak mau menikah dengan Eunha!" jelas Jungkook tegas.

Sehun menatap dingin Jungkook dengan tangan yang terkepal erat di kedua sisi.

"Apa buktinya? Kau pikir Papa percaya begitu saja?" jawab Sehun tenang, walau amarahnya sudah mulai sedikit terpancing.

"Lalu Papa? Bagaimana dengan Papa sendiri? Atas dasar apa Papa menuduh diriku seperti itu? Papa juga tidak punya buktinya, kan?!" balas Jungkook sinis.

Sehun menyeringai. "Kau ingin bukti? Baiklah, akan aku ambilkan semua bukti yang kau minta itu."

Sehun berjalan menaiki anak tangga menuju ke kamarnya untuk mengambil bukti yang Jungkook minta.

Setelah mengambilnya Sehun berjalan turun lagi menuju lantai bawah. Setelah itu Sehun langsung melemparkan semua bukti itu tepat di wajah Jungkook.

Foto dan Surat itu jatuh tepat di samping kaki Jungkook. Jungkook berjongkok dengan pelan untuk memungut foto dan Surat tersebut.

Jungkook bangkit lalu membalikan foto itu secara perlahan untuk melihat gambarnya. Setelah foto terbalik, mata Jungkook melotot terkejut dengan wajah yang menadadak pucat pasi.

"Masih mau mengelak?" kata Sehun datar.

"Pa- papa i- i- ini pa- pasti pal- palsu," jawab Jungkook gugup.

"Apanya yang palsu? Coba kau baca surat itu," tunjuk Sehun pada Surat yang dipegang oleh tangan Jungkook yang satunya.

Jungkook membuka Surat itu dengan tangan yang bergetar, lalu membacanya.

"Tidak, Papa! I- ini bohong!! Pa, kau percaya lah padaku, ini pasti bohong!! Siapa yang mengirim ini kepada kalian?! Pasti itu adalah orang yang iseng!" ucap Jungkook masih tidak mau menyerah.

Sehun membuka hpnya lalu menunjukan vidio bercinta Jungkook dan Eunha pada Jungkook.

"Apa kau masih ingin bilang bahwa ini juga palsu?" kata Sehun.

Peluh membanjiri kening Jungkook, tubuh itu membeku seketika.

"Ta- tapi Pa---"

"Diam! Jangan mengelak lagi dari kenyataan! Besok kita akan ke Mansion Jung melamar Eunha. Terserah apa katamu, meskipun kau menolaknya pun aku tetap akan menikahkanmu!" ucap Sehun tegas tak terbantahkan.

"Ma- Mama," lirih Jungkook memohon kepada Luhan yang mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tidak menggubris panggilan Jungkook untuknya.

Sehun mengajak Luhan untuk masuk ke dalam kamar mereka, meninggalkan Jungkook yang berteriak memanggilnya dan Luhan.

"ARGHH!! kenapa jadi begini?" lirih Jungkook terdengar putus asa.

Flashback off.

***

Sekarang adalah hari pernikahan Jungkook dan Eunha. Pernikahan Jungkook dan Eunha diadakan dengan meriah. Tentu saja ini semua usulan dari keluarga Jung, keluarga Jeon hanya menyetujui saja. Walaupun dengan berat hati dan setengah hati.

Keduanya sudah sah menjadi pasangan suami istri. Eunha menebarkan senyum manisnya ke seluruh tamu undangan. Sementara Jungkook? Jangan ditanya, pria itu hanya memasang wajah datarnya. Harusnya ia bahagia karena akhirnya ia bisa menikah dengan orang yang ia cintai. Namun, apa ini? Kenapa rasanya sekarang berbeda.

Dulu Jungkook selalu berekspesita jika dirinya dan Eunha akan menikah, membangun keluarga kecil yang bahagia. Tapi sekarang hatinya menolak untuk bahagia. Karena bahagianya itu ada pada Taehyungnya.

Jika Taehyung pergi kebahagiaannya juga ikut pergi. Dan lagi-lagi rasa penyesalan itu kembali menyerangnya. Dadanya sesak, seakan dihantam batu. Jungkook menginginkan Taehyung, bukan Eunha.

Sekuat tenaga ia menahan rasa sakit dan juga air matanya yang bersiap menetes kapan saja. Tanpa Jungkook sadari ada mata tajam yang menatapnya, tapi walau mata itu terlihat tajam nyatanya di dalam sana terlihat sangat sendu.

"Kita akan kembali bersama lagi."

Tbc.

Jungkook sama Eunha jadi nikah loh😂
Mana tepuk tangannya hahaha😂

RETALIATION (Kookv) [End]Where stories live. Discover now