Episode 56

8.4K 489 45
                                    

Jungkook depresi karena memikirkan Taehyung. Ia sekarang mulai mengonsumsi obat penenang, bir dan juga kecanduan rokok lagi. Jungkook kembali seperti dulu saat ia ditinggal pergi oleh Taehyung.

Penampilan, pekerjaan, dan pikirannya kacau! Semuanya benar-benar kacau!

"Hik, Tae~ kenapa kau membuatku gila hik seperti ini! Aku hik sangat mencintaimu! Tapi hik kenapa kau meninggalkanku lagi dan menikah dengan orang lain! Kenapa Taehyung! KENAPA?!" racau Jungkook.

Bahkan Jungkook sering berhalusinasi bahwa setiap malam Taehyung datang padanya, menyanyikan lagu, tersenyum lembut, dan memeluknya sepanjang malam.

Itu lah sebabnya Jungkook jadi semakin sering minum bir. Karena dengan itu ia bisa melihat Taehyung-nya lagi. Walau hanya ilusi saja.

Seperti sekarang ini, Taehyung ada di depannya. Tersenyum dan mengusap surainya.

"Jung, ayo tidur lah," ucap Taehyung-nya lembut.

Jungkook memeluk tubuh Taehyung erat. "Hik aku merindukanmu, Tae," gumam Jungkook.

Taehyung menuntun Jungkook menuju ranjang. Ia menidurkan tubuh berotot Jungkook ke kasur, lalu menyelimuti tubuh itu. Ia duduk di samping ranjang dan mengusap surai Jungkook lembut.

Tak perlu menunggu lama, Jungkook sudah memasuki alam mimpinya. Taehyung tersenyum cantik, ia mengecup kening Jungkook dan berbisik lembut.

"Sabarlah, Jung. Tinggal menunggu satu hari lagi kau dan aku akan bersama."

Setelah mengatakan itu ia keluar dari kamar Jungkook. Hari ini ia tak bisa menemani Jungkook tidur.

Jungkook tidak berhalusinasi saat melihat Taehyung. Karena pria cantik itu akan datang ke apartemen Jungkook setiap malam dan menemani pria Jeon itu hingga tertidur.

Taehyung melakukan itu karena ia ingin melihat wajah sengsara Jungkook sebelum pria Jeon itu bahagia bersamanya. Anggap saja itu adalah pelajaran terakhir untuknya.

***

Pagi harinya Jungkook terbangun dengan kondisi kepala yang sedikit pening, efek dari minuman keras yang diminumnya tadi malam.

Pria itu menoleh ke samping ranjangnya yang kosong. Dirinya menghela nafas, sampai kapan ia akan seperti ini?

"Taehyung, kenapa kau membuatku menjadi gila seperti ini? Apa kau memang ingin membuatku gila?" gumam Jungkook.

"Aku memang ingin membuatmu gila-bersamaku."

Jungkook terkejut mendengar suara yang berasal dari arah pintu. Dengan gerakan cepat ia menoleh dan melotot tak percaya. Tunggu dulu, ia sedang tak berhalusinasi lagi, kan? Pikirnya.

Jungkook mengucek matanya untuk memastikan bahwa di depannya ini Taehyung, atau sekedar halusinasinya. Tapi setelah beberapa saat Taehyung tak kunjung hilang. Itu artinya, yang berdiri di ambang pintu itu memang Taehyung?!

"Kau kenapa, Jung?" Taehyung bertanya sambil membawa kakinya melangkah mendekat.

"Ta- tae, i- ini kau?" tanya Jungkook tak yakin.

Taehyung tertawa kecil. "Iya Jung, ini aku. Kau pikir siapa? Setan?"

"Ke- kenapa kau ada di sini? I- ini tidak mungkin! Aku pasti berhalusinasi lagi!" elak Jungkook.

"Lebih baik kau mandi lah dulu agar kesadaranmu kembali," suruh Taehyung dengan tangan yang bergerak merapikan tempat tidur Jungkook.

Jungkook hanya diam menatap Taehyung. Ia tak yakin bahwa di depannya ini adalah Taehyung. Mana mungkin Taehyung ada di sini, bukan? Taehyung tidak akan tau kata sandi apartemennya.

RETALIATION (Kookv) [End]Where stories live. Discover now