Episode 44

7K 537 45
                                    

Taehyung memasuki Mansion mewahnya. Di depan sana Daniel sudah menyambutnya dengan wajah kesal. Sepertinya Daniel masih marah dengannya.

"Hei, Daniel!" sapa Taehyung, tapi tidak dihiraukan oleh Daniel. Sepertinya memang benar jika Daniel masih marah padanya.

"Kau masih marah padaku?"

Pertanyaan Taehyung semakin membuat wajah Daniel masam. Sudah tau marah masih tanya! Ingin sekali Daniel berkata seperti itu. Tapi kembali lagi kalau Daniel itu marah sama Taehyung!! Dan dia tidak ingin berbicara dengan pria cantik itu sebelum dia meminta maaf!!

"Baiklah Daniel, aku minta maaf padamu karena tidak mengajak dirimu pergi tadi, kau harus mengerti jika aku...,"

"Harusnya kau yang mengerti Tae!!" Daniel memotong perkatan Taehyung dengan cepat.

Taehyung menghela nafasnya. Daniel ini seperti seorang uke saja. Di sini sebenarnya siapa yang pihak bawah? Dirinya atau Daniel!? Kenapa laki-laki itu marah padanya seperti seorang wanita dan uke?!

"Daniel, jangan memotong ucapanku!" geram Taehyung, mata tajamnya menatap nyalang Daniel.

Daniel mempoutkan bibirnya, membuat Taehyung geli sendiri. Daniel ini kenapa si?! Sikapnya aneh sekali!

"Kau kenapa si, Niel? Sikapmu aneh sekali? Hah, sudahlah ini tidak penting. Aku ingin membicarakan sesuatu yang lebih penting. Jadi sekarang berhentilah merajuk padaku!" kata Taehyung serius.

Daniel sekarang menatap Taehyung. "Kau ingin bicara tentang apa?" tanya Daniel yang kini berubah menjadi serius.

"Ikut aku, tidak baik membicarakan masalah penting di ruang terbuka seperti ini."

Taehyung berjalan menaiki anak tangga, diikuti dengan Daniel yang mengekor di belakang.

Keduanya sudah sampai di kamar Taehyung.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan Tae?" tanya Daniel.

"Oh tunggu dulu, kau tadi pergi kemana? Kenapa aku tidak kau ajak? Biasanya juga ketika kau keluar aku diajak. Tapi kenapa tadi pagi tidak? Mana kau terlihat buru-buru lagi! Padahal tadi pagi aku ingin bertanya padamu, apakah kau tidak diapa-apakan oleh Jungkook?!"

Potong Daniel saat Taehyung hendak membuka mulutnya untuk bicara. Taehyung mendengus kasar mendengar pertanyaan bertubi-tubi dari Daniel.

"Ini yang ingin aku bicarakan padamu, Daniel! Dan soal Jungkook, kau tidak udah khawatir. Dia tidak melakukan apapun padaku. Tapi tadi pagi dia sempat bertanya tentang bagaimana bisa aku menjadi bagian dari keluarga Park."

"Lalu kau menjawab apa?"

"Aku menjawab akan menceritakannya saat sudah tiba waktunya. Kau tau, kita belum membuat Eunha hancur. Dan Jungkook belum mengetahui kebusukan wanita itu. Jadi aku tidak bisa menceritakan semuanya pada Jungkook sekarang. Untunglah dia mengerti," jelas Taehyung diangguki mengerti oleh Daniel.

"Sekarang katakan apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Daniel.

"Ah ya. Jadi begini, Jackson mau bekerja sama dengan kita. Dia bahkan akan melancarkan aksinya besok malam."

"Wah, secepat itukah dia mau?"

"Hem, kau tentu sudah tau Daniel, bahwa Jackson sangat mencintai Eunha sampai sekarang. Apalagi saat dia tau, bahwa Eunha melahirkan putri kandungnya." ujar Taehyung.

"Berarti sekarang kita hanya tinggal menyiapkan rencana agar Jungkook tau semuanya. Setelah itu selesai!" Daniel berucap, dan diangguki oleh Taehyung.

"Ku harap rencana kita berjalan dengan lancar," gumam Daniel.

RETALIATION (Kookv) [End]Where stories live. Discover now