Episode 15

8.3K 625 23
                                    

Seorang pria manis yang berada di dalam mobil dengan seorang pria paruh baya sebagai supir saat ini sedang tersenyum manis.

Tapi tak berselang lama kemudian rautnya menjadi datar tanpa ekspresi. Pria manis itu menekan beberapa digit nomor, lalu ia menempelkan ponselnya di telinga sebelah kanan.

"Siapkan semuanya."

Tut...

Tanpa menunggu balasan dari orang di sebrang sana, namja manis itu langsung memutuskan sambungan televon.

"Permainan akan dimulai." gumamnya dengan smirk yang menghiasi wajah cantiknya.

Bahkan sang supir yang tadi sempat melirik tuan mudanya dibuat merinding seketika saat melihat seringai menakutkan itu.

***

Eunha dan Jungkook sekarang ada di pusat perbelanjaan, Mall. Tadi Jungkook menyusul Eunha untuk mengantarkan kekasihnya berbelanja.

Keduanya menjadi pusat perhatian karena sangat serasi. Jungkook yang tampan dan Eunha yang cantik, perpaduan yang sempurna bukan? Banyak yang menatap mereka kagum, bahkan ada yang secara terang-terangan mengatakan bahwa mereka serasi. Ada juga yang iri.

Semua tentu kenal dengan Jeon Jungkook anak dari pengusaha sukses di Seoul. Para wanita dan uke menatap iri kepada Eunha yang bisa berjalan dan bergandengan tangan dengan anak dari Jeon Sehun dan Jeon Luhan.

Namun Eunha tidak menggubris tatapan iri dan kagum yang ditunjukkan kepadanya dan Jungkook. Sudah terlampau biasa dengan komentar yang orang-orang katakan.

Ya itu memang benar, banyak yang mengatakan bahwa Eunha lebih cocok bersanding dengan Jungkook dibandingkan Taehyung. Secara Eunha cantik dan kaya.

Sedangkan Taehyung hanya pria biasa. Itu membuat Eunha semakin menyombongkan diri, tapi bersikap baik di depan Jungkook dan Taehyung. Seolah tidak terjadi apa-apa. Sungguh munafik sekali bukan?

"Jungkook, aku ingin itu~" ucap Eunha manja seraya menunjuk tas Gucci keluaran terbaru.

"Ambilah, apapun yang kau inginkan," kata Jungkook lembut.

Eunha memekik senang lalu berlari kecil mengambil tas Gucci itu. Eunha mengambil barang-barang yang ia inginkan sesuka hati.

Keduanya sudah berputar-putar mengelilingi Mall ini, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mampir ke Restaurant Jepang karena lapar. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata tajam yang mengawasi mereka sedari awal.

"Mari kita segera selesaikan ini! Jujur saja aku sudah muak dengan ini semua!!" gumamnya dingin.

Tbc.

RETALIATION (Kookv) [End]Where stories live. Discover now