Episode 29

8.1K 636 65
                                    

Sesampainya di kantor Jeon Corp, Taehyung dan Daniel bergegas turun dari mobil mewah mereka. Sebelah tangan Daniel merangkul pinggang ramping Taehyung.

Keduanya masuk ke dalam gedung perusahaan besar itu dengan gaya pongah. Para karyawan di Jeon Corp menatap mereka tanpa berkedip.

Taehyung dan Daniel berjalan menghampiri meja resepsionis. Wanita yang sedari tadi tidak berkedip karena memandang kagum pada kedua pasangan itu akhirnya berkedip cepat, saat keduanya berada di depannya.

"A- ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanyanya sopan.

"Dimana letak ruangan rapat diadakan?" tanya Taehyung datar.

"Apa anda sudah membuat janji dengan Presdir?" tanyanya lagi.

"Sudah," jawab Taehyung singkat.

"Siapa nama anda Tuan?" tanya resepsionis itu lagi.

Taehyung dibuat jengkel oleh wanita di hadapannya ini.

"Saya bertanya dimana letak ruangan rapat diadakan!" ucap Taehyung kesal.

"Maaf, Tuan. Saya harus tahu nama anda dulu. Ini peraturan dari perusahaan kami. Jika memang anda sudah membuat janji daftar nama anda akan tertulis di buku catatan. Ini bertujuan agar tidak ada orang ya---"

"Victory," potong Taehyung.

Ia kesal sungguh. Wanita di depannya ini sangat cerewet sekali.

"Apa?"

"Saya V. Pemimpin perusahaan Victory Corp."

Mata wanita itu membulat syok. Dengan segera ia membungkukkan badannya berkali-kali sembari mengucapkan kata maaf.

Taehyung memutar bola matanya jengkel. Sementara Daniel hanya diam di samping Taehyung. Ia terlalu malas membuka mulutnya untuk berbicara.

"Berhenti. Sekarang cepat katakan dimana ruangan itu."

Wanita itu berhenti membungkukkan badannya. "Mari saya antar, Tu- tuan," ucap Yeoja itu gugup.

"Tidak perlu, cukup katakan saja dimana ruangannya," jawab Taehyung.

"A- ada di lantai se- sembilan Tu- tuan," kata Yeoja tersebut.

Taehyung mengangguk lalu berlalu pergi dari sana dengan Daniel.

Semua karyawan yang tadinya membeku perlahan mulai rileks.

"Jennie kau selamat," ucap Lisa, teman Jennie.

"Ya, kau benar Lisa. Sungguh tadi itu rasanya mendebarkan sekali. Aku tidak tahu jika dia adalah pemimpin dari perusahaan besar itu!" balas Jennie.

"Wajahnya ternyata sangat tampan ya!" kata Jisoo.

"Dia tidak tampan, tapi cantik," celetuk Mark.

"Dia itu tampan! Bukan cantik!" ketus Jisoo.

"Hei sudahlah. Dia itu tampan dan cantik. Tapi yang bersamanya tadi itu siapa ya?" sahut Jennie.

"Tidak, mungkin dia tunangannya? Kalian lihat tadikan jika tangan pria itu memeluk pinggangnya erat?" ucap Lisa.

"Mungkin kau benar. Huhu pupus harapanku untuk bisa bersanding dengannya~" kata Mark mendramatis.

"Lebay!" ujar Jennie.

"Terserah ku!" jawab Mark nyolot.

"Sudahlah, itu tidak penting. Intinya hari ini aku senang sekali! Aaa~ aku tidak menyangka akan bertemu dengannya secara langsung," pekik Rose.

Ucapan Rose diangguki oleh semua karyawan. Tentu saja mereka senang. Hei, dia itu Bos besar yang wajahnya belum pernah ditayangkan di TV, majalah, atau Surat kabar.

Mereka kira selama ini wajah pemimpin Victory Corp itu jelek, dekil, gendut, berkumis dan hitam. Namun, siapa sangka jika wajahnya itu seperti seorang malaikat?

Jangan salahkan mereka jika punya pikiran seperti itu. Salahkan saja orangnya yang tidak pernah mau mempublishkan wajahnya di hadapan publik. Jadi mereka berpikir jika wajahnya memang burik.

Semua karyawan tadi tidak jadi melanjutkan pekerjaannya. Mereka saat ini sedang asik bergosip akan wajah CEO Victory Corp.

***

"Ta- taehyung?!"

Jungkook bangkit dari duduknya lalu menghampiri pria cantik yang sangat ia rindukan.

Grep!

Jungkook memeluknya dengan erat. "Tae, kau kemana saja? Aku sangat merindukanmu Taehyung! Maafkan aku, ku mohon jangan pergi lagi hiks, kau boleh memukulku sepuas hatimu hikss tapi aku mohon jangan pernah tinggalkan aku lagi," gumam Jungkook dengan isakan yang terdengar pilu.

Sementara pria yang ada dalam dekapannya memberontak. Namun, Jungkook malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Maaf Tuan Jeon, bisakah kau melepaskan pelukanmu ini?!" katanya dingin.

Jungkook menggeleng bruntal. "Tidak! Jika aku melepaskan pelukan ini kau akan pergi lagi hiks," teriak Jungkook.

Taehyung melirik ke arah Daniel seakan memberi kode lewat lirikan matanya. Daniel yang mengerti lirikan mata tersebut lantas langsung bertindak.

"Maaf Tuan Jeon, anda mungkin salah orang, yang kau peluk saat ini adalah Calon Istri saya," kata Daniel seraya menarik Taehyung dari pelukan Jungkook, dan merangkul pinggang ramping milik Taehyung dengan posesif.

Jungkook menatap nyalang Daniel.

"Apa-apa'an kau ini! Dia itu kekasihku!" teriak Jungkook tidak terima.

Daniel menatap tajam mata Jungkook. "Dia milikku, bukan milikmu," balas Daniel dengan penuh penekanan.

"Dia bukan milikmu! Tapi milikku!" ucap Jungkook tidak menyerah.

"Taehyung sayang, ini aku Jungkook, kekasihmu. Kau mengingatku kan? Katakan padanya bahwa kau itu milikku, bukan miliknya," kata Jungkook dengan nada lembut pada Taehyung.

Taehyung memasang wajah datarnya. "Maaf Tuan Jeon, saya bukan kekasih apalagi milikmu. Saya ini sudah bertunangan, dan ini adalah calon suami saya," kata Taehyung seraya menatap wajah tampan Daniel, begitupun dengan Daniel.

"A- apa?! Tidak Tae! Kau pasti bohongkan?!" ucap Jungkook.

"Untuk apa saya berbohong, Tuan Jeon? Dan, nama saya memang Taehyung. Namun, bukan Kim Taehyung melainkan Park Taehyung, dan akan berganti menjadi Kang Taehyung!" jelas Taehyung seraya menekan beberapa kalimatnya.

Tubuh Jungkook mematung. Matanya menatap Taehyung.

"Tidak, tidak! Kau itu tetap milikku, mau kau Kim, Park, Kang atau apapun itu kau tetap menjadi Kim Taehyung-ku!"

"Saya datang ke sini untuk membahas tentang pekerjaan, bukan ingin menjadi milikmu!" kata Taehyung kesal.

"Jika anda tidak mau maka saya akan angkat kaki dari perusahaan anda dan membatalkan perjanjian ini," lanjut Taehyung.

Jungkook yang mendengar itu segera bertindak. Ia tidak mau sahamnya turun gara-gara kontrak dengan perusahaan Victory batal. Biarlah urusan pribadi ini jadi masalah belakang.

"Maafkan saya, Tuan Park, silahkan duduk," ucap Jungkook.

Taehyung mengangguk lalu duduk di kursi yang disediakan, diikuti dengan Daniel. Tak salah dia membawa Daniel untuk dipamerkan pada Jungkook.

Tbc.

RETALIATION (Kookv) [End]Where stories live. Discover now