Episode 09

8.8K 689 20
                                    

Hari ini semua anggota keluarga Jeon dan Kim ada di Rumah Sakit menjaga Taehyung. Di sana juga ada Jungkook dan Eunha.

Mereka semua menunggu di luar ruangan Taehyung dengan cemas. Bagaimana tidak cemas jika tiba-tiba saja tubuh Taehyung drop dan menurun dratis.

Beberapa jam yang lalu tubuh Taehyung mengalami kejang-kejang yang hebat. Waktu itu Luhan yang menjaga Taehyung. Luhan terkejut melihat tubuh Taehyung tiba-tiba bergetar dan tak lama setelah tubuh itu kejang-kejang.

Luhan sontak panik dan memanggil Dokter. Setelah Dokter datang, beliau segera memeriksa keadaan Taehyung dan menyuruh Luhan untuk menunggu di luar.

Luhan keluar dengan air mata yang mengalir. Ia mengambil ponselnya dengan tangan yang bergetar dan menghubungi pihak keluarga. Semua keluarga langsung berbondong-bondong ke Rumah Sakit.

Setelah beberapa jam menunggu akhirnya pintu rawat Taehyung terbuka. Mereka semua langsung berdiri dan menghampiri sang Dokter yang baru saja menurunkan maskernya.

"Keadaan Taehyung sudah membaik. Ia akan sadar beberapa menit lagi. Kalau begitu saya permisi dulu."

Mendengar hal tersebut semua keluarga langsung menangis haru dan bahagia. Sepertinya tidak semuanya. Karena ada satu orang yang tak menyukai kenyataan ini. Atau mungkin dua? Siapa lagi kalau bukan Eunha dan Jungkook.

Eunha tidak bahagia mendengar kabar bahwa Taehyung akan segera sadar karena itu akan membuatnya tak bisa memiliki Jungkook sepenuhnya. Sedangkan Jungkook tentu saja senang, tapi ia juga takut apabila Taehyung sadar dan membocorkan semuanya kepada pihak keluarga.

Namun ia ingat, bahwa kemungkinan besar Taehyung akan amnesia. Dan Jungkook benar-benar berharap bahwa Taehyung akan mengalami hilang ingatan.

***

Chanyeol, Baekhyun, Sehun, Luhan, dan Jungkook sekarang ada di kamar rawat Taehyung. Pria cantik itu masih menutup mata dengan selang oksigen yang menutupi mulut serta hidung mancungnya.

Tak lama kemudian jemari lentik itu bergerak. Luhan yang pertama kali sadar langsung memekik heboh. Mereka semua lantas mengalihkan pandangannya kepada jemari lentik Taehyung yang bergerak.

"Eugh."

Mereka langsung berdiri dan mendekat ke arah brankar.

Taehyung melenguh lalu disusul oleh kelopak matanya yang perlahan mulai terbuka. Taehyung berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Di- dimana ini?" lirih Taehyung, tapi mereka masih mendengarnya dengan jelas.

"Kau di Rumah Sakit, Nak."

Itu Baekhyun yang bicara, ia bahagia melihat anaknya yang akhirnya terbangun setelah sebulan penuh tak membuka mata.

Ia mencoba menggerakan tubuhnya yang masih kaku akibat terlalu berbaring. Taehyung berusaha untuk bangun.

"Ugh kepalaku pusing sekali," lirih Taehyung sambil memegang kepalanya yang berdenyut sakit.

"Kau istirahat lah dulu, kau baru saja sadar," ucap Luhan mencegah Taehyung yang mencoba bangun.

Taehyung menurut karena kepalanya terasa sangat sakit sekali.

Jungkook hanya terdiam membatu seperti patung. Peluh membasahi dahi putih itu. Ia berkeringat sekarang, padahal sekarang sedang musim dingin.

Jungkook takut melihat Taehyung sadar. Bagaimana jika Taehyung mengadu? Bagaimana jika Taehyung memutuskannya? Bagaimana hidupnya setelah ini? Jika ia dicoret dari ahli waris apakah ia akan menjadi gelandangan? Banyak pertanyaan yang berkecamuk di benak Jungkook, ia cemas sekarang dan juga takut.

Namun ketika mendengar suara lirih Taehyung yang mengatakan,

"Kalian siapa?"

Mendadak ia terkejut, perasaan cemas dan takut yang ia rasakan tadi langsung menghilang begitu saja.

Apa doanya terkabulkan?

Tbc.

RETALIATION (Kookv) [End]Where stories live. Discover now