•09

458 74 14
                                    

         Malam hari pukul 19:02.

       Taehyung terdiam diruang tengah, televisi menyala dengan lampu ruangan yang mati. Entah apa yang dipikirkan pria tampan itu, yang pasti saat ini televisilah yang menonton dirinya.

        Melamun lantas menghela nafas panjang, itulah yang dia lakukan sedari tadi. Bahkan kerap kali tangannya mengusap wajah untuk mencoba tenang.

       Ia menatap langit-langit ruangan yang samar cahaya dari layar televisi, lantas ia bergumam kecil, "Kuharap kamu baik-baik saja Yeonjun-ah. Hyung khawatir."

        Jika kalian ingin tahu, tadi sore seusai Yeonjun pulang kerja, dia berencana untuk pergi ke pesta tempat reuni SMA nya dulu. Soobin yang bilang seperti itu, Yeonjun mana mau berbicara apalagi pamit ingin ke suatu tempat.

        Kala itu Taehyung benar-benar melarang Yeonjun untuk pergi, Taehyung bener-bener tidak ingin terjadi apapun pada adiknya. Ia punya firasat yang buruk, terlebih lagi para teman-teman SMA Yeonjun dulu sedikit, kurang baik?

       Taehyung benar-benar khawatir, namun Yeonjun hanya menganggap angin lewat, bahkan ia kembali dibentak akibat mengatur hidupnya, walaupun Taehyung hanya berupaya untuk menghilangkan firasat tak baiknya.

       "Cepat pulang Yeonjun-ah.."

•••

        Yeonjun hanya duduk terdiam di sofa dengan musik keras dan orang-orang yang menari ria. Yeonjun sebenarnya tidak tertarik untuk pergi ke tempat ramai seperti sekarang, namun jika ia tidak datang, teman-teman sekelasnya dulu akan menganggap dirinya seorang wanita atau anak mama. Bukankah itu err sungguh menyebalkan?

       "Yeonjun!" panggilan seseorang membuyarkan lamunannya. Yeonjun menoleh, mendapati dua orang pria yang sungguh ia mengenalnya. Senyum tipis ia ukir walaupun nyaris tak terlihat.

       Lantas dua orang pria itu duduk disamping Yeonjun. Yeonjun yang berada di tengah-tengah mereka. "Aku kira kalian tidak datang. Bukankah kalian berdua tidak sekalas denganku?" kata Yeonjun memulai obrolan dengan kedua temannya.

        "Tidak apa, hanya ingin ikut bersenang-senang. Jika tidak datang mungkin kau akan Alone seperti sekarang." bala salah satu teman  Yeonjun-- Changbin.

        "Lalu membiarkanmu mati bosan sendirian disini haha, konyol sekali." timpal yang satunya-- Hyunsuk.

        Yeonjun terkekeh kecil. Dipikir, sudah lama sekali dia tidak berbincang ringan bersama kedua sahabat semasa kecilnya. Lantas ketiganya sama-sama tenggelam dalam suasana. Mereka bertiga hanya melihat orang-orang yang menari ria serta suara musik dengan volume yang kencang.

        Yeonjun rasanya ingin pulang, namun entah apa yang membuat dia terdiam sana. Suara bising dan orang yang terus berlalu lalang membuat kepalanya pening. Ia teguk minuman ditangannya. Yeonjun menyenderkan tubuhnya ke punggung sofa, memijat pelipisnya pelan lantas memejamkan mata.

        Nyatanya Hyunsuk menyadari gelagat aneh dari Yeonjun, dia menoleh dan menatap khawatir temannya. "Hey bung, apa kau tidak apa?"

        Changbin segera menoleh saat Hyunsuk berujar, melakukan hal yang sama dia menatap Yeonjun, meringis kecil. Seperti ada yang tidak beres dengan Yeonjun.

         Yeonjun membuka matanya pelan, sayu, itulah sorot mata yang terpancar. "Kepalaku pening. Aku ingin pulang." kata Yeonjun lantas kembali memejamkan matanya.

𝙱𝚘𝚐𝚘𝚜𝚑𝚒𝚙𝚍𝚊 | 𝚅𝚓𝚞𝚗 Where stories live. Discover now