•11

420 76 15
                                    


      Sulit untuk menjelaskan, terlalu banyak kosa kata untuk mendeskripsikan suasana dalam rumah Taehyung saat ini. Akan kupersingkat, tak baik. Kini Jungkook yang terus saja menatap Yeonjun dengan tatapan sinis nan tajamnya, rahang yang mengeras dengan tangan yang terkepal kuat.

      Taehyung bahkan sudah diajak Jimin pergi dari rumah dengan alasan melihat Beomgyu yang bermain dengan burung Beo kesayangannya. Padahal sebenarnya Jimin hanya tak ingin Taehyung melihat Yeonjun yang kini tengah diberi pelajaran oleh Jungkook.

       Yeonjun menghela nafas panjang, sudah lelah ia menunggu, jengah pula ia menatap wajah tak bersahabat dari Jungkook. Sungguh menyebalkan dikeadaan yang mencengkram seperti sekarang. Dengan malas ia berucap, "Apa yang kau mau? Cepatlah aku ada urusan!"

       Brughh

      Bukan balasan atau jawaban, hanya pukulan dirahang tegas Yeonjun sebagai respon. Yeonjun terduduk dilantai, mengusap sudut bibirnya yang kini terdapat cairan kental merah pekat dengan bau anyir yang menyengat di indera penciumannya.

      "Urusan apa yang kau maksud? Mati hah?!" bentak Jungkook dengan sinis. Yeonjun menatap Jungkook geram, sungguh Yeonjun bener-bener tak ingin meninju seseorang, namun kini Jungkook seolah menantangnya.

      "Iya! Kau puas?!" teriak Yeonjun sembari bangkit dari duduknya. Menatap tajam Jungkook, siap untuk melawan.

      Jungkook terkekeh sinis, matanya menatap Yeonjun, bertepuk tangan seolah itu adalah candaan lucu yang patut untuk dipuji. "Wow, aku terkesan."

      Yeonjun semakin emosi. "Minggir, jangan urusi hidup orang lain!"

      Brughh

      Lagi. Jungkook kembali memukul rahang Yeonjun sampai pemuda itu kembali tersungkur. "Apa otak mu memang sekecil itu?! Apa pikiran mu memang sesempit itu?! Bodoh kau Kim Yeonjun!"

     "Sebenarnya apa yang kau mau?! Mencampuri urusan orang lain itu hobi mu?! Tak usah sok perduli, tak usah sok berlaga seperti seorang yang ib__"

     Brughh

      Ucapan Yeonjun terhenti, kala Jungkook dengan cepat menonjok wajah tampan Yeonjun. Duduk diperut yang lebih muda, mencengkeram erat kerah baju dan menatap sinis.

      "Kau pikir hidup itu sebuah permainan?! Dengan mudahnya kau memutuskan untuk mati tanpa pikir panjang! Membolak-balik perasaan seseorang lalu kembali membuat semua orang bingung dengan sikap mu yang kelewat menyebalkan!"

      "Kau itu siapa yang dengan seenaknya mencampuri urusan orang lain!! Ayo pukul lagi, biarkan aku MATI!!"

      Brughh

      Brughh

      "Bocah bodoh! Kau ingin mati kan? Baiklah, ini dia!"

      Brughh

      Brughh

      Brughh

      Yeonjun terkapar lemah diatas lantai, ia tetap sadar. Namun rasa perih nan sakit dirahangnya membuat dia terdiam. Menatap Jungkook yang kini tengah terkekeh kecil.

       "Ayo jagoan, kenapa malah diam saja hm? Oh iya aku lupa, kau kan ingin mati ya." kata Jungkook seraya mengusap rambut halus Yeonjun.

      Yeonjun mendengus kesal. Memalingkan wajah dengan rasa sakit yang terasa. Sungguh, pukulan Jungkook bukan main-main.

      "Dengarkan aku Boy. Sudah banyak orang-orang yang hatinya kau sakiti, dengan sikap bahkan perkataanmu." Yeonjun terdiam. Jungkook tersenyum tipis, tangannya mengusap rambut Yeonjun.

𝙱𝚘𝚐𝚘𝚜𝚑𝚒𝚙𝚍𝚊 | 𝚅𝚓𝚞𝚗 Where stories live. Discover now