-5-

317 31 2
                                    

Kini usia Renjana sudah 17 tahun yang berarti peristiwa menyedihkan itu sudah berlalu 3 tahun. Sekarang Renjana dan Bundanya sudah mulai mampu meniti hidup bahagia lagi walaupun harus kehilangan salah satu penopang hidup mereka. Bundanya mulai kembali bekerja. Ia memilih untuk memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang ini untuk berjualan apa saja yang sekiranya diminati orang dan bisa untuk menghidupi mereka berdua. Berulang kali Renjana ingin juga ikut mengambil peran itu untuk membantu sedikit demi sedikit kebutuhan keluarga tetapi bundanya menolak. Bundanya berpesan lebih baik Renjana fokus belajar sehingga nantinya menjadi orang sukses yang mampu mengangkat derajat bundanya dan tentu tidak akan dipandang sebelah mata oleh manusia manapun.

Bundanya beberapa kali ingin dinikahi oleh lelaki-lelaki mapan. Mulai dari Pak Camat sampai seorang pengusaha pernah berusaha ingin berkeluarga dengan Bunda. Tetapi bunda menolak. Menurutnya ia sudah tak lagi butuh posisi itu. Ia juga tak mau lagi jadi benalu. Fokusnya kini hanya ingin menjadikan Renjana seorang gadis sukses yang tak bisa disepelekan oleh siapapun. Hidup berdua dengan Renjana sudah membuatnya bahagia, tak perlu dicampuri dengan kehadiran orang lain lagi. Perihal ayahnya. Sudah bundanya jadikan sebuah pelajaran terbaik. Kisahnya sudah ia tutup dan ia tinggal jauh ke belakang. Kini mereka sudah menjalani hidup masing-masing sesuai pilihan yang mereka ambil.

"Sebenarnya cowok kaya apa sih yang Jana mau. Reza juara paralel di sekolah dia tolak. Eren kapten tim basket juga ditolak. Raka ketua OSIS yang tampan dan mempesona juga sama aja. Apa gue kali ya seleranya," ucap Kion salah satu teman sekelas Renjana yang sedang berkumpul bersama dengan geng para laki-laki MIA 5 di warung mbok Ijah.

"Yaelah Bro. Mereka yang pinter, ganteng, keren aja dihempaskan. Apalagi remehan rengginang kaya lo,"

"Selera orang kan beda-beda Ndro. Kali aja Renjana tau dia cantik jadi cari manusia-manusia kaya gue,"

"Itu mah mau lo aja Yon. Tapi bisa aja sih. Bisa juga selera dia Kuncara itu ya kan,"

"Kalau itu mah gak mungkin Ndro. Kuncara itu terlalu nolep. Emangnya Renjana mau hidupnya hambar gara-gara punya pacar Kuncara nolep itu,"

"Ngapain kalian ngomongin temen gue? Hah?" tiba-tiba saja Miranda dan Laura mendekati meja Indro dan Kion. Mereka tertangkap basah membicarakan Renjana.

"Hehe ini nih Kion naksir sama Renjana"

"Udah deh Yon nggak usah kebanyakan halusinasi, Eren yang keren aja Renjana tolak. Apalagi lo," jawab Miranda.

"Iye, iye. Gue sadar diri", jawab Kion memelas pasrah.

"Syukur deh," balas Laura dan Miranda sambil berlalu pergi.

***
Hai kawan-kawan, apa kabar? Semoga kalian selalu sehat dan bahagia dimanapun kalian berada ya 🥰

Jangan pernah berharap apapun di cerita ini yaa. Jangan pernah menaruh ekspetasi untuk apa yang akan terjadi kedepannya. Terus nikmati dan ikuti setiap langkah Renjana hingga akhir cerita ya ❣️

Jangan lupa tinggalin jejak baik vote maupun komen tentang kisah ini 💜🖤🤍

Salam sayang author untuk seluruh kawan-kawan tersayang ☺️

TEMARAM (COMPLETED)Where stories live. Discover now