5. She Is So Fragile.

25.6K 1.6K 4
                                    

Irina mengernyitkan dahinya sambil mengedarkan pandangan, sejauh mata memandang ia hanya melihat padang rumput yang di tumbuhi dengan berbagai macam bunga yang indah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Irina mengernyitkan dahinya sambil mengedarkan pandangan, sejauh mata memandang ia hanya melihat padang rumput yang di tumbuhi dengan berbagai macam bunga yang indah. Irina tidak tahu dimana ia berada saat ini.

Keterkejutannya bertambah saat Irina melihat pakaian yang ia kenakan, sebuah dress berwarna putih yang terbalut dengan indah di tubuhnya.

Irina berjalan menyusuri padang rumput tersebut, mencoba mencari jawaban. "Hello. Anybody here?" Teriak Irina. Merasa tidak ada yang menjawab, Irina berjalan semakin jauh mendekat kepada sungai kecil yang mengalir dengan jernih. Irina terpukau melihat keindahan alam yang di ciptakan oleh Tuhan.

"Hello.." Irina kembali berteriak. Indera pendengarannya menangkap suara riak air di susul dengan suara tawa beberapa orang.

Kaki kecilnya kembali melangkah mendekati sungai, Irina mengernyitkan dahinya saat melihat ayah, kakaknya dan juga seorang wanita berambut panjang memakai dress berwarna putih, itu ibunya. Irina benar-benar takjub dengan kecantikan ibunya.

"Ayah, ibu, Ge." Tidak ada sahutan.

"Ayah, ibu, Ge." Mereka sama sekali tidak menatap Irina. Mereka justru tertawa bahagia sambil memainkan air.

Irina menatap mereka dengan pandangan kesedihan.

"Ayah, ibu, Ge."

Irina urung hendak melangkah mendekat kepada keluarganya saat putaran waktu itu memisahkannya, membawanya terpental jauh dari tempat indah itu. Irina mengernyitkan dahi saat ia mengedarkan pandangan, hutan lebat di malam hari menjadi tempat ia berpijak saat ini.

Tempat yang berbanding terbalik dengan tempat indah tadi, sekarang ia berada di kegelapan malam yang sangat menyeramkan.

Irina melangkahkan kaki menelusuri tempat ini, ia benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi saat ini. Kenapa semuanya berubah dalam sekejap mata? Dimana keluarganya?

"Hello.."

Tubuh Irina mulai menggigil kedinginan, kakinya yang tidak mengenakkan alas kaki mulai terasa sakit saat menginjak beberapa ranting tajam dan juga kerikil kecil.

"Hello?"

DOR!!

Irina terperanjat kaget mendengar suara tembakkan itu, matanya memandang sekelilingnya dengan awas. Tetapi hanya kegelapan yang ia lihat, tidak ada pergerakan apapun.

DOR!!

"Siapa disitu?"

DOR!!

Irina ketakutan. Ia tidak tahu situasi seperti apa yang ia hadapi saat ini. Suara tembakan itu benar-benar mendominasi keheningan malam, terus menerus seperti itu tanpa Irina tahu siapa pelakunya.

His Revenge [End]Where stories live. Discover now