10. (Not) About Romeo and Juliet.

26.8K 1.4K 55
                                    

Perpustakaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perpustakaan.

Ruangan itulah yang Mrs. Alice tunjukkan kepada Irina. Wanita itu bahkan tidak tahu jika di sudut ruangan terdapat sebuah pintu yang menyerupai dinding, warnanya tidak terlihat sama sekali. Dan pintu itulah jalan menuju perpustakaan yang sangat besar.

"Apakah ruangan ini milik Fransisco?" Mrs. Alice terlihat bingung. "Maksudku, apakah Fransisco sering memakai ruangan ini?" Pertanyaan bodoh! Tentu saja ruangan itu adalah milik Fransisco, semua yang melekat di tubuh Irina saja semuanya milik pria bertato itu.

Mrs. Alice menggelengkan kepalanya. "Tidak, nona. Tuan Fransisco menyediakan semuanya untuk anda."

Irina mengernyitkan dahinya, bertanya-tanya dalam hati. Untuk apa? Apa alasannya? Dan satu pertanyaan yang tidak pernah terjawab sampai saat ini. Apa tujuan pria itu menyekap dirinya?

"Semoga nona menyukai ruangan ini. Jangan lupa habiskan makanannya, nona."

Irina tersenyum kecil, "Terima kasih banyak, Mrs. Alice. Dan ya, aku menyukai ruangan ini."

"Saya permisi, nona." Wanita paruh baya itu berlalu meninggalkan ruang perpustakaan setelah Irina mengangguk kecil.

Irina mengedarkan pandangannya. Perpustakaan ini sangat luas, ia berdecak kagum saat melihat rak-rak buku yang menjulang tinggi, di sudut rak tersebut terdapat sebuah meja dengan bunga mawar indah di tengahnya. Di sudut sebelah kiri terdapat ayunan rotan dengan bantal berbulu yang sangat menarik perhatian.

Perpustakaan ini juga terhubung langsung dengan sebuah taman kecil di dalam rumah kaca yang terdapat di sudut sebelah kanan. Bunga dan tanaman hijau menghiasi rumah kaca itu, terlihat sangat asri.

Nyaman. Sejak pertama menapakkan kakinya di ruangan ini, Irina memang sudah nyaman dengan suasananya. Lebih terlihat manusiawi di bandingkan dengan kamarnya yang menyerupai penjara. Tidak ada ventilasi udara sama sekali.

Irina melangkahkan kaki kecilnya, tangannya menyentuh permukaan buku yang berjejer dengan rapi. Sepertinya ruangan ini selalu di bersihkan, setiap sudutnya terlihat sangat rapih.

Romeo and Juliet, novel karya William Shakespeare itulah yang menarik perhatiannya. Irina mengambil novel tersebut dan membuka-buka setiap halamannya.

Novel yang berakhir dengan kisah cinta tragis. Irina hanya pernah menonton film nya saja, ia sama sekali belum pernah membaca novelnya. Dan Irina tertarik untuk hal itu.

Irina melangkah menuju ayunan rotan dan menghempaskan tubuhnya di sana, menikmati bagaimana tubuhnya terayun-ayun dengan pelan.

Jujur saja, ia tidak menyukai sebuah kisah yang berakhir dengan tragis. Oh, rasanya semua wanita pun tidak menyukai hal itu. Tetapi Irina ingin mencoba hal yang baru, ia ingin tahu perjuangan cinta Romeo dan Juliet yang katanya lebih menyayat hati di dalam novel itu.

His Revenge [End]Where stories live. Discover now