41. About Francisco's Darkness.

19.3K 1.2K 32
                                    

Thank you buat vote nya🥳
Sebelum membaca jangan lupa klik bintang di pojok kiri dulu ya!

Mulai dari part ini dan seterusnya, masa lalu Fransisco akan terkuak perlahan-lahan. Get ready, guys!

_______

Part 41 - About Francisco's Darkness (Tentang kegelapan Fransisco)

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Part 41 - About Francisco's Darkness (Tentang kegelapan Fransisco).

Fransisco melemparkan dua ekor ikan sekaligus kepada binatang peliharaan kesayangannya

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Fransisco melemparkan dua ekor ikan sekaligus kepada binatang peliharaan kesayangannya.

Santos, nama hyena jantan yang sudah bersama-sama dengannya sejak ia menginjak usia 12 tahun.

Hadiah berharga yang ia dapatkan dari Agosto Alono, ayah angkat yang membantunya bangkit dari keterpurukan.

Fransisco ingat jelas saat itu. Ia lulus dari tes menembak yang di ajarkan Agosto, pria itu memberikan reward berupa satu ekor hyena kecil yang lucu.

Hari-harinya ia habiskan bersama hyena itu, mereka bertumbuh bersama. Oleh karena itu Fransisco begitu menyayangi Santos.

Pria berdarah Rusia itu kembali melemparkan ikan segar yang segera di lahap oleh hyena berwarna coklat itu.

Derap langkah kaki yang perlahan mendekat berhasil menghentikan pergerakan Fransisco. Pria itu menoleh dan mendapati seorang pria paruh baya yang sudah begitu ia kenali.

Pria paruh baya itu mengangguk pelan, "Tuan Fransisco,"

"Paman Isacco," Fransisco tersenyum tipis kepada pria paruh baya itu.

Isacco Xavery, suami dari Bibi Alice Xavery. Kedua orang yang menjadi saksi tumbuh kembang Fransisco dari ia berusia sembilan tahun sampai sekarang.

"Bagaimana kabar Tuan Fransisco?"

Fransisco mengalihkan perhatiannya, kembali melemparkan ikan kepada binatang peliharaannya. "Seperti biasa, Paman. Tidak baik dan juga tidak buruk."

Paman Isacco menganggukkan kepalanya pelan. Jujur saja ia merindukan kehadiran sosok Fransisco di kediaman mendiang Agosto yang sangat besar ini, terakhir pria itu berkunjung sekitar dua bulan yang lalu.

His Revenge [End]Место, где живут истории. Откройте их для себя