Irina Jelena Pavlo dan Fransisco Lonzo. Bagai dua mawar berduri yang saling mencintai namun juga saling membenci. Cinta mereka nyata, namun dendam lebih berkuasa di atas segalanya.
Merangkak penuh darah dengan diiringi deraian air mata. Tanpa keduan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Part 50 -My Great Man (Pria hebat ku).
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Irina mengerutkan dahi begitu melihat pemandangan asing di depannya. Danau yang cukup luas, dengan satu perahu di sisi kayu penyanggah.
Irina menatap Fransisco yang di balas dengan senyuman pria itu.
"Aku tidak pernah melihat tempat ini,"
"Karena kau tidak pernah mengunjungi halaman belakang mansion."
"Aku sering berada di sana, Frans," Bantah Irina. Karena memang ia juga sering menghabiskan waktunya di halaman belakang mansion dimana taman bunga mawar berada.
"Itu bukan halaman belakang mansion, sayang. Mansion tidak hanya sampai disitu saja, jauh lebih luas. Dan inilah halaman belakangnya," Jelas Fransisco.
Irina membulatkan mulutnya. Seluas apa sebenarnya mansion ini? Sampai taman bunga mawar saja menurut Irina itu sudah sangat luas.
"Tidak perlu di pikirkan," Fransisco mengelus kening Irina yang berkerut. Tangan kirinya mengusap pinggang wanita itu.
![His Revenge [End]](https://img.wattpad.com/cover/260849312-64-k550846.jpg)