61. The Bloody Rose.

15.9K 980 72
                                    

Hi. Maaf ya sekarang aku gak update setiap hari, sengaja nungguin vote sama komen kalian dulu. Mau liat kalian se-excited apa. Hihi, sorry🐭

Jangan lupa pencet bintangnya, sayang🌟

______

Part 61 -  The Bloody Rose(Mawar berdarah)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part 61 -  The Bloody Rose
(Mawar berdarah).

Sosok Fransisco Lonzo kini di selimuti kemarahan yang membakar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sosok Fransisco Lonzo kini di selimuti kemarahan yang membakar.

Tangan pria itu terkepal dengan urat-urat yang menonjol di sekitar lehernya, rahangnya mengeras, matanya memerah, giginya bergemeletuk kuat.

Tatapan tajamnya tidak beralih dari bercak darah di lantai pintu kamar Irina. Darah wanitanya.

Mata kelam Fransisco tertuju pada beberapa penjaga di hadapannya, termasuk Maxime.

Tanpa kata pria itu berlalu dengan langkah lebar.

Di ikuti oleh Maxime dan beberapa penjaga lainnya. Maxime tahu bahwa saat ini tuannya sedang tidak stabil, amarah besar melingkupi Fransisco. Dan hal seperti ini bukan sesuatu yang baik.

"Tuan," Maxime memanggil saat Fransisco hendak masuk ke dalam mobil.

Fransisco tidak menanggapi Maxime sama sekali. Pria itu menutup pintu mobil dengan kuat, Fransisco mengendarai dengan kecepatan di atas rata-rata.

Matanya semakin memerah menatap jalanan sepi dan di penuhi dengan pohon lebat di sekelilingnya.

Tujuannya hanya satu saat ini.

Wanitanya.

Suara ponsel berdering terdengar, dengan tergesa-gesa Fransisco meraih ponsel miliknya dan mengangkat panggilan tersebut.

"Dimana bajingan itu berada?" Tanya Fransisco tanpa basa-basi.

"Messina, Tuan. Di sebuah gudang senjata ilegal milik Aleksander. Saya sudah mengirim lokasinya." Lapor Louis.

His Revenge [End]Where stories live. Discover now