62. God, Please Don't Take Her..

17.6K 1K 107
                                    

Sejak kematian kedua orang tuanya, semua rasa di dalam diri Fransisco seolah mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kematian kedua orang tuanya, semua rasa di dalam diri Fransisco seolah mati.

Belas kasihan, kasih sayang, rasa empati. Semuanya seolah hilang. Tidak ada lagi Fransisco yang selalu tersenyum kepada orang-orang di sekitarnya, tidak ada lagi sosok Fransisco yang mempunyai rasa empati begitu tinggi, tidak ada lagi sosok Fransisco yang mudah menyayangi orang-orang disekitarnya.

Masa lalu yang kelam dan keras seolah membentuk kepribadian baru dalam diri Fransisco.

Kejam, bengis, dingin, tidak berperasaan.

Tetapi semuanya kembali berubah ketika seorang wanita cantik terkurung di penjara bawah tanah mansion nya.

Sadar atau tidak sadar, kehadiran Irina perlahan mengembalikan semua watak dan sifat Fransisco yang sebenarnya.

Rasa ego perlahan mengikis di dalam Fransisco.

Pada akhirnya, dendam Fransisco hancur oleh kasih sayang dan cinta murni milik Irina.

Semuanya hanya masalah waktu.

Dan waktu sudah menjawab semuanya.

Ketakutan, kekalutan, amarah, semuanya bercampur di dada Fransisco.

Sejak kehadiran Irina, dadanya selalu sesak memikirkan segala kemungkinan yang terjadi.

Hidupnya yang kelam begitu buruk untuk hidup Irina yang suci.

Wanitanya terluka.

Dan semua akar permasalahan terarah kepadanya.

“Mommy, please..” Fransisco meneteskan air matanya sambil menatap kedua telapak tangannya yang terlumuri darah Irina.

Sudah dua jam ia menunggu di depan ruang operasi. Namun pintu ruang operasi itu belum terbuka sama sekali. Membuat Fransisco semakin kalut.

Kenapa tidak dia saja yang terkena tembakan?

Kenapa tidak dia saja yang terluka?

Kenapa harus Irina?

Kenapa harus wanita yang begitu ia cintai?

Semua ini karena Irina melindunginya dari tembakan yang di layangkan oleh Aleksander.

Wanita itu melindunginya..

Fransisco merasa lemah karena dia adalah sumber semua kesakitan di hidup Irina.

“God, please don’t take her from me..” Isak Fransisco begitu pilu.

His Revenge [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang