🐾Semobil. lagi!

373 18 0
                                    

HAPPY READING❤️
-
"Ketika kamu berhenti mengeluh, itu tandanya kamu sudah belajar sebuah hal sederhana, yaitu kesabaran."

-Bang (SAT)-
-

Masih di JKT

7.40 WIB

Weekend telah berakhir. Saat nya kembali ke rutinitas seperti semula.

Aku masih di halte menunggu angkutan umum yang lewat. Ini karena aku susah tidur semalam dan aku malah bermain handphone sampai lupa waktu. Niat ku untuk bermain hp agar cepat mengantuk tapi malah sebaliknya. Gak bisa tidur karna main hp.

Waktu semakin berlalu, aku rasa aku sudah terlambat. Bagaimana ini? jika Aku pesan taksi online pasti akan macet. kalau ojek online mungkin cepat tapi tentu saja akan lama jika aku menunggu.

Matahari sudah semakin terik. Terlintas dipikiran ku untuk berlari saja sampai menemukan angkutan umum, tapi niat itu aku urungkan saat melihat mobil pak bos yang berhenti didepan ku, dengan tergesa-gesa aku langsung masuk ke mobil nya tanpa dia yang menawari terlebih dahulu, serasa mobil ku sendiri saja.

"Ayo jalan pak. Saya sudah telat sekarang" ujar ku memerintah layak nya sopir

Dia hanya melihat ku dengan mulut terbuka

"Kamu tak ada sopan-sopan nya ya sama saya. Saya ini bos kamu loh" seru nya lalu menancap gas mobil untuk segera kekantor.

"Hehe. Maaf pak, saya terlalu panik tadi, takut terlambat dan takut potong gaji" jawab ku sambil tertawa dengan watados ku

"Lalu sekarang kamu tak takut jika saya memotong gaji kamu?"

"tentu saja tidak, Bapak kan juga terlambat. Kan pemimpin yang baik itu harus memiliki sikap yang baik untuk dicontoh para karyawan nya. Nah sekarang bapak terlambat, jadi saya mencontoh ke bapak dong" jelas ku panjang lebar tak mau jadi pihak yang disalahkan.

"Semerdeka kamu saja" jawab nya pasrah. Setelah itu hening.

"Ngomong-ngomong kenapa kamu bisa telat hari ini? biasa nya saya perhatikan kamu selalu datang paling awal"

"Jadi bapak selama ini memperhatikan saya?" Ujar ku menggoda nya

"Yaa tak seperti itu" raut wajah nya berubah menjadi merah begitu

"Hahahaha..saya becanda kali pak. Muka bapak gak usah tegang gitu. Gak mungkin kan bapak memperhatikan saya bapak kan sudah punya tunangan" ujar ku sambil tertawa.

"Dari mana kau tau?"

"Kan sudah dua kali saya melihat nya menemui bapak dikantor. Tentu saja saya tau"

"Sudah lah jangan membicarakan dia. Ayo turun kita sudah sampai"

Aku melihat ke jendela mobil, benar saja kami sudah diparkiran kantor. Aku melepaskan seatbelt ku dan mengikuti arah langkah pak Satria dari belakang.

"Terimakasih atas tumpangan nya pak. Maaf atas keteledoran saya karena terlambat hari ini" Ujar Ku sambil membungkukkan sedikit badan ku dengan senyum mengembang, Tentu saja saat aku sudah sampai di depan ruangan ku.

"Ini tak gratis. Temui saya di resto dekat kantor saat jam makan siang nanti"
Jawab nya, lalu Blamm pintu ruangan nya tertutup bahkan saat aku belum sempat mengatakan ya atau tidak.

Dasar Satria, tak ada satu pun yang ia lakukan untuk ku dengan ikhlas, semua nya harus ada imbalan. aku melayang kan tinju ku ke udara mengarah ke pintu ruangan nya untuk melepas kekesalan. menyebalkan.

Bang (SAT)Where stories live. Discover now