🐾 BangSAT

220 15 0
                                    

HAPPY READING ❤️

1 Minggu setelah kejadian

Satria POV

Tampan, mapan dan didukung karir yang bagus, Sudah sempurna bukan?

Namun bodoh nya Aku yang remedial soal Cinta, hingga untuk punya pacar saja harus dijodohkan dulu. Tak seperti pria pada umumnya yang sangat pantang untuk dijodohkan. Aku malah sebaliknya, memberikan perasaan tulus untuk orang yang dijodohkan denganku.

Kupikir semua berjalan sempurna. Aku mencintai orang yang dijodohkan denganku lalu menikah, tanpa harus repot memilih wanita yang menurut ku ribet. Namun Aku pantas menertawakan diriku sendiri saat wanita yang ku anggap jodoh ku mengkhianati ku, dan malah bertemu gadis lain dengan cara yang konyol, bukan lebih tepatnya kekonyolan ku.

Karena kekonyolan ku itulah yang membuat semua hancur begitu saja, saat ku tau Akulah yang memberikan kesedihan mendalam padanya. Kesedihan yang tak akan pernah diterima wanita manapun.

Tentu saja Aku sebagai pria tau tanggung jawab, karena itulah Aku terus berusaha mendukung nya, membuat dia lupa akan kejadian itu, lalu memberitahunya di waktu yang tepat. seharusnya memang begitu jika Aku tak melibatkan hati untuk bertanggung jawab padanya, Terlebih saat itu Aku telah dikhianati oleh orang yang ku sayangi. Ya walau ku tau Akhirnya akan seperti ini Aku tetap melakukannya 'bertanggung jawab dan terlibat perasaan cinta dengan nya'.

Namun semua tak berjalan mulus seperti yang Aku pikirkan saat ingatan kekonyolan ku dan perasaan ku yang menjadi taruhan. Aku berpikir jika bukan dia yang pergi maka Aku lah yang harus menghindar namun semua itu tak mudah saat perasaan ku bertambah besar padanya setiap harinya.

"Saya berhenti"

Kalimat terakhir yang dia ucapkan membuat hatiku patah saat itu juga. Aku benci terlihat lemah karena seorang wanita namun wanita ini berbeda dia membuat Aku lupa siapa diriku, Aku bahkan terduduk dilantai menangisi kekonyolan ku. namun tak lama saat rasa marah mendominasi ku, rahang ku mengeras tangan ku mengepal mengingat siapa yang membuat ini semua terjadi padaku. Wanita gila itu.

Saat itu Aku bahkan menyusul nya ke atap Saat melihat Rama yang menuju kesana. dan yang lebih konyol nya lagi saat Aku melihat dia menangis di pelukan orang lain. meski ku tau orang itu, tapi tetap saja seharusnya Akulah yang di sana.

Apartemen ini seolah sunyi tak ada cahaya yang masuk sedikit pun, karena Aku kehilangan minat ku untuk melakukan apapun. Bahkan sekedar makan dan mandi pun sangat susah rasanya jika Aku tak memaksakan diriku.

Jangan kalian sangka Aku hanya duduk disini tanpa ingin menyelesaikan masalah ku, tidak Aku terus berusaha untuk memberikan penjelasan padanya namun saat Aku mencarinya di kost yang Aku temukan hanya kamar kosong tanpa siapapun disana.

Aku sudah mencari nya kemanapun bahkan menghubungi keluarga nya di Padang Aku tetap tak menemukannya. Lalu pada siapa Aku harus bertanya.

Pagi setelah kejadian itu Rama mendatangi ku lalu yang terjadi selanjutnya malah membuat ku kehilangan harapan untuk bisa meminta bantuan nya mencari Ana untuk ku.

Flashback on

Bugh

Satu Bogeman mentah melayang di wajahku, tepat seperti dugaan ku.

"Bangsat lu, tega-teganya ngebohongin dia hah! Lu kira lu udah sehebat apa sampai bisa berbuat seenaknya"

Aku mengeka bibirku dengan ibu jari merasakan tetesan darah disana.

Bang (SAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang