🐾 Sinta dan solusinya

155 15 0
                                    


HAPPY READING ❤️

-

"Kejarlah Cintamu, jangan buat dirimu menyesal saat dia berlari makin jauh"

-

Setelah kejadian di Restoran tadi, Akhirnya Sinta memutuskan untuk menginap di kost ku. Ya seperti wanita pada umumnya kami maskeran bersama dan bercerita tentang masalah hubungan masing-masing dan ternyata Sinta dan Rama memutuskan untuk saling mengenal sebelum memutuskan hubungan. Itu bagus Aku juga ikut senang mendengar nya. Saat ini kami sedang tengkurapan di kasur

"aku udah cerita semuanya Na, sekarang giliran Kamu, coba ceritain semua tentang dia, jangan kira Aku tak tau tentang kalian berdua"

"Ngg---Anu ituu.." Aku menggaruk tengkuk ku yang tak gatal, gimana ya cara memberitahukan Sinta. Ada sedikit rasa malu saat Aku membicarakan itu.

"Ayo ceritain Na, masalah gak baik di pendam sendiri. Kamu ceritain siapa tau Aku bisa kasih solusi"

"Aku bingung mau cerita dari mana"

Bukan tanpa Alasan Aku bicara begini, memang benar kan bahwa kisah kami sangat panjang gak mungkin kan dari chapter 1 sampe 35 Diceritain nyiksa penulis itu mah.

"Oke ceritain dari saat kalian di Bandung. Karena Sepulang nya kalian dari Bandung kalian sangat aneh. waktu di lorong itu apalagi saat meeting"

Aiiis...Sinta melihat itu, duh Aku Malu.

Waktu itu sepulang Kami dari Bandung kami kembali bekerja seperti biasanya.

Suatu hari tidak sengaja kami berpapasan di lorong. ntah bagaimana ceritanya saat Aku yang ingin mengambil jalur kiri dia juga ikut mengambil jalur kiri Saat Aku mengambil jalur kanan dia juga ikut mengambil jalur kanan, dan itu berakhir dengan kami yang saling tersenyum canggung dan memutuskan untuk pergi ke panti asuhan bersama.

Heran saja karena saat itu Aku baru saja tiba di kantor. Pada saat pak Satria menawari ku, sialnya kepalaku dengan spontan mengangguk jadilah kami pergi ke panti asuhan bersama.

Dan saat meeting inilah yang paling memalukan, Aku tak sengaja menggunakan jas milik pak Satria ke ruang meeting, itu bukan salah ku itu salah Pak Satria yang menyampirkan jas nya dipundak ku saat cuaca waktu itu sedang dingin dan Aku yang memakai pakaian yang cukup terbuka.

Duh jadi malu kalo diceritain.
Aku tersenyum canggung ke Sinta.
Menarik nafas panjang menceritakan saat kami berakhir di satu kamar dan sampai saat kejadian di pulau waktu itu. Semua nya ku ceritakan tak lebih tapi tentu saja ku kurangkan. Gak mungkin kan Aku menceritakan saat bagaimana dia mencium ku, bisa malu tujuh turunan aku jika Sinta tau.

"Daebak..Kalian sudah sejauh itu tapi Aku gak tau" Sinta berteriak heboh sudah seperti dugaan ku.

"Jadi kalian tak pernah bertegur sapa setelah kejadian di pantai waktu itu"

"Hmm" Aku mengangguk

"Dan ini pertanyaan penting nya Na, Kamu mencintai Pak Satria?"

"Aku gak begitu yakin Sant sama perasaan Aku"

"Oke Na sekarang Aku mengerti"

Sinta duduk diatas kasur Aku juga Ikut duduk. Kami duduk saling berhadapan.

"Kalian berdua saling menyukai bukan? tapi terdengar aneh jika pak Satria secara tiba-tiba menjauhi kamu, pasti ada sesuatu kamu udah tanya dia?"

Aku menggeleng. Yakali ku tanya gini 'pak kenapa ngejauhin saya dan malah jalan sama Jenifer' kan bisa berabe urusannya.

"Kan gak mungkin juga Aku tanya Sint, tensin lah"

"Iya juga ya"

Sinta juga ikut manut-manut sok paham.

"Aku tau caranya Na"

"Gimana?"

"Kamu harus selidiki apa yang membuat pak Satria tiba-tiba ngejauhin kamu"

"Maksud kamu"? Tanya ku masih tak paham maklum sinyal lemah, jaringan masih E.

Sinta memegang kedua bahuku

"Na kejar cinta kamu, jangan biarin kamu menyesal saat dia berlari lebih jauh"

TBC

Laksanakan mbak Sint!!

Dah camtik belum mbak Sint?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dah camtik belum mbak Sint?

Visualnya gini ya menurut aku, menurut kalian cocok?

Intinya balik lagi ke kalian mau bayangin siapa aja.

Jika ada typo mohon di tandai ya bebeb

Gumawoo

See ya💙❤️

Bang (SAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang