🐾 E P I L O G

507 20 3
                                    

HAPPY READING ❤️

Jangan kaget jika waktunya sudah berlalu lama. Ini menyesuaikan dengan kondisi para pemainnya juga. Jadi baca senyamannya ya.

1 tahun kemudian

"Satria sebaiknya kita hentikan ini sekarang!"

"Jangan begitu dong kita sudah berusaha dari awal kamu main menghentikan saja!"

"Tapi Aku malu"

"Saya tau tapi kamu tidak ingat apa usaha kita dari Awal sampai sudah disini"

"Aku malu Satria.. masa iya ke acara lulusan SMA pake gaun begini"

"Tapi kita sudah disekolah loh tidak akan sempat untuk diganti"

Aku memberengut tak suka. Ternyata benar cowok itu manis nya pas padkt doang. Giliran dulu saja jika Aku tidak suka suatu hal pasti dia langsung menawarkan untuk mengganti nya.

"Ayo kita masuk acara akan dimulai sebentar lagi"

"Iya iya"

"Yang ikhlas dong"

Aku menarik senyum lebar lima detik setelahnya kembali ke ekspresi datar tanpa ekspresi. Ternyata semakin tua dia semakin keras kepala, untung Aku bisa sabar bertahan dengan nya Selama setahun ini.

Aku memperhatikan Satria lagi, dia tampak keren dengan setelan jas nya itu ditambah karisma nya yang memang luar biasa menambah kadar ke kerenan nya.

Selama setahun ini kami terus bersama jika dibilang pacaran tidak juga kami tidak pacaran tuh, tapi kami saling menjaga sikap dan menjaga hati bahkan kami sudah seperti keluarga. Aku kembali bekerja dikantor nya namun kali ini bukan kantor cabang namun kantor pusat. Iya tepat 6 bulan yang lalu dia diresmikan menjadi CEO di kantor pusat penerus Ayahnya.

Sebenarnya Aku diangkat menjadi sekretaris namun Aku payah dalam hal itu hingga Aku kembali menjadi pegawai dalam hal keuangan. Jangan tanya bagaimana sifat nya padaku dia tetap saja seperti bos menyebalkan yang biasa ku temui. Dia terus saja mengerjai ku dengan alasan profesional lah, padahal mah dia cuma ingin lihat muka kesalku.

Aku yang dari melamun tersentak saat tangan Satria memegang tanganku. Aku rasa dia sudah masuk tapi mengetahui Aku masih diluar dia kembali menjemput ku.

"Ck. Masih disini ternyata saya kira digondol orang"

Isst apaan tuh maksudnya.

"Masih ngambek ya karena masalah gaun?"

"Tidak tuh siapa yang ngambek"

"Kamu"

"Gak tuh"

"Cantik" sambung nya.

Aku yang semula pura-pura cuek Tersenyum juga akhirnya mendengar pujian nya. Tidak seharusnya Aku lebih ketus dari ini tadi isstt. tuh kan malah bikin dia senyum juga.

"Ayo masuk"

Aku berjalan terlebih dahulu didepan nya menyembunyikan wajahku yang memerah.

Aku terkesiap kaget saat ada tangan seorang menahan tangan ku

"Aaa!!" hampir saja, hampir saja Aku berakhir mencium tanah jika Satria tak menahan tangan ku, bagaimana tidak di depan ku terdapat kursi jika Aku terus maju gak tau tuh apa yang akan terjadi.

"Hati-hati Sayang"

Sayang? Sayang katanya. Isst Satria.

Dia tau Aku kesal jika dipanggil sayang. Gimana gak kesal coba orang kita belum ada hubungan apa-apa sudah dipanggil sayang berasa gorengan jatuh jadinya. Belum lima menit sayang.

Bang (SAT)Where stories live. Discover now