🐾 BYE JAKARTA

231 15 0
                                    

HAPPY READING ❤️
-
-

ANA POV

Hughh

Aku merasakan tubuhku yang kaku. Mataku yang tadinya terpejam terbuka namun kembali terpejam saat menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata ku.

Terlihat ruangan serba putih dengan bau khas obat-obatan.

Aku dirumah sakit.

Aku berusaha untuk duduk namun melihat seseorang yang tertidur sambil memegangi tangan ku membuat aku urung melakukannya.

Pasti dia menemani ku semalaman disini sampai ketiduran begini. Ku yakin tubuhnya tidak akan baik-baik saja saat tidur dengan posisi duduk seperti itu.

Ku miringkan tubuhku kesamping menghadap padanya, Ku usap rambutnya pelan tanpa berniat membangukan nya. Ku perhatikan wajahnya dari dekat, Membuat aku berpikir sudah berapa banyak wanita yang bisa melihat dia begini? Kalau bisa sih itu hanya Aku. Egois memang tapi apa boleh buat. Tapi mana ada begitu saat ku tau sudah banyak wanita yang lebih dulu hadir di hatinya, Aku berpikir realistis saja karena tak mungkin seorang seperti Satria tak ada yang menyukai nya ditambah lagi dia yang mapan pasti bikin semua kaum hawa klepek-klepek.

Usapan ku yang semakin konstan di kepala nya membuat dia menyergapkan matanya. Dengan cepat Aku menarik tangan ku namun dia lebih cepat menarik kembali tangan ku meletakkan nya lagi diatas kepala nya lalu digerakan seperti gerakan mengusap yang tadi kulakukan.

"Saya suka usapan kamu, kalau perlu setiap hari Saya ingin mendapatkan usapan seperti ini"

Ucapnya dengan mata yang terpaku padaku.

Duh liat nya gitu amat semoga aja kali ini gak ada iler yang nempel di bibir ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Duh liat nya gitu amat semoga aja kali ini gak ada iler yang nempel di bibir ku.

"Morning"

Ujarnya saat Aku masih sibuk menatapnya.

Kilauan cahaya matahari yang masuk ke Jendela rumah sakit menyoroti wajahnya tepatnya dimatanya yang menjadi coklat saat terkena cahaya.

Aku rasa pipi ku memanas, bagaimana Aku baru menyadari bahwa matanya Indah. Aku suka matanya.

"Kamu baik-baik saja? pipi kamu memerah, apa kamu demam?

Pertanyaan beruntun dari nya membuat Aku tersadar dari lamunan ku.

Deg deg

Jantungku berdetak lebih cepat saat punggung tangan nya menempel di kening ku.

"Gak panas kok, apa kamuu--"

"Saya gapapa saya gapapa" ucapku memotong ucapannya. Lalu dengan cepat Aku menutupi seluruh wajahku menggunakan selimut. aku tau dia mulai sadar bahwa Aku salah tingkah.

Bang (SAT)Where stories live. Discover now