🐾Pantai

166 15 1
                                    

HAPPY READING ❤️
-
-
-

Tepat pukul 12 siang pesawat mengudara di bandara Soekarno-Hatta Jakarta hari ini.

Yap, Aku kembali menginjakan kaki di kota ini setelah sebulan di kampung.

Aku mendorong koper kecil ku menuju pintu keluar bandara menghentikan salah satu taksi yang akan membawa ku kembali ke kost ku.

Untuk 3 hari kedepan Aku masih bisa bernapas lega dan beristirahat dengan tenang. Tidak untuk setelah itu karena Aku akan kembali bekerja.

Sesampainya di kost Aku berbaring di kasur ku. Lumayan lelah. Aku mungkin akan tidur sebentar jika saja Aku tak memiliki sesuatu yang harus ku kerjakan.

Tentu saja Aku harus beres-beres. Kamar kost ku yang memang sempit jika sudah berantakan sedikit saja Akan membuat Aku kelimpungan berasa tidur dikuburan. Serem gak tuh.

Aku bangkit mengganti baju ku dengan yang lebih santai lalu bersiap merapikan kamar ku.

***

"Huff" Aku menghela nafas lelah, ku usap keringat yang ada di dahi ku lantas melirik jam di dinding Sudah pukul 14.00 ternyata. Sudah lumayan lama Aku melakukan kegiatan bersih-bersih. Tinggal menyusun hiasan dinding dipojok ruangan dan selesai.

Aku memilih merebahkan tubuh ku di kasur. Membuka hp ku, melihat hal apa yang Aku lupakan Untung-untung ada yang ngucapin happy new year.

Ku buka semua Aplikasi. Ternyata zonkಥ‿ಥ.

Tak apa tak apa setidaknya Aku yang Akan mengucapkan happy new year ke teman-teman ku.

"Anaaa main yok"

Aku menajamkan Indra pendengar ku. Seperti ada yang memanggil namaku. Apa aku salah dengar ya.

"Naa"

tuh kan. Eh Tapi mana mungkin ada orang yang memanggil ku, bisa saja itu orang yang sedang bernyanyi kan biasanya tuh orang yang lupa lirik lagunya disambung Na na doang.

Aku menggeleng pelan. Berjalan menuju pintu keluar. Kubuka pintu kost ku.

Ini diluar dugaan ku kenapa sampai ada mereka disini. Aku memperhatikan mereka yang berdiri didepan pagar kost ku. Iya mereka teman-teman ku Rama dan Sinta.

"Ana mainn yok" jangan tanya itu siapa. Tentu saja itu Rama yang berdiri naik ke besi pagar paling bawah. Sudah seperti anak TK yang mengajak temannya main.

Aku memperhatikan mereka dengan mulut yang terbuka. Lantas berjalan membuka pintu pagar. Kasian dibiarin diluar vibesnya kek tahanan.

Ku persilahkan mereka untuk duduk di kursi depan kamar kost ku Dan membawakan Air putih untuk mereka.

"Air putih doang nih Na, gak ada warna nya gitu"

"Mau yang bewarna tuh Air comberan" bukan nya Aku yang menjawab tapi Sinta yang malah kelewat nyolot.

Aku terkekeh

"Siapa suruh kalian datang gak bilang kalo kalian bilang kan aku ada persiapan. Kalo perlu mah Aku gelarin red carpet buat kalian"

Bang (SAT)Where stories live. Discover now