DUAPULUHSEMBILAN

766K 68.1K 19.5K
                                    



"gendut"

"dasar gendut"

"jelek cupu banget"

Ejekan tersebut dilontarkan pada gadis dengan kuncir dua. Yang sedang berdiri dikelilingi keempat pria jail yang dari tadi terus mengatainya.

Nama gadis tersebut adalah Aliza Shaqueena Iqala, gadis yang duduk dibangku Smp kelas 3. Badannya yang gedut dan gayanya yang cupu membuatnya sering kali jadi bahan ejekan para murid lainnya. Aliza Smp hanya memiliki dua teman yang benar benar berharga untuknya. Siapa lagi kalau bukan Kanaya dan Zena. Tapi Aliza tidak ingin terlalu dekat dengan mereka berdua saat disekolah, walupun kadang keduanya selalu saja memaksa Aliza untuk terus dekat dengan mereka karena keduanya tahu Aliza sering kali menjadi bahan ejekan anak anak lain. Tapi karena sikap keras kepala Aliza yang sudah tertanam sejak kecil, ia mengancam jika Zena dan Kanaya tidak menurutinya. Ia tidak akan mau lagi berteman dengan keduanya. Jadi mau tak mau mereka hanya bermain saat diluar jam sekolah saja. Bukannya Aliza jahat, tapi bagi Aliza ini untuk kebaikan mereka berdua, Aliza tidak mau karena dirinya Kanaya dan Zena juga ikut dibully.

"cewe terjelek di sekolah kita hahaha" teriak laki laki didepan Aliza.

Mendengar itu ketiga temannya yang lain ikut tertawa sembari menuding Aliza dengan tangannya. Aliza hanya bisa menangis, ia tidak mungkin melawan keempat pria didepannya. Murid murid lainnya jarang sekali yang menolong Aliza, karena mereka tahu keempat pria ini sangat ditakuti disekolah.

Ejekan demi ejekan terus Aliza dapatkan, sampai saat itu ia bertemu seorang pria keren seumur hidupnya. Entah siapa Pria tersebut, sampai sekarang Aliza belum mengetahuinya.

"heh jelek, mending jangan duduk disini" usir gadis dengan kacamata hitam yang satu sekolah dengannya.

Aliza hanya menurut, ia menggeser duduknya menjauh dari keramaian. Ia duduk sendiri sembari meneguk sekatong es ditangan kanannya. Meratapi jalanan dari kejauhan, perlahan air matanya terus saja mengalir. Meratapi nasib sedihnya harus memiliki tubuh yang selalu saja menjadi bahan ejekan teman temannya.

Brak...

Aliza sontak kaget, melihat kursi yang ia duduki ditendang begitu saja oleh keempat laki laki waktu itu. Laki laki yang sering membullynya. Nama laki laki yang bisa dibilang pemimpin dari ketiga pria lainnya adalah Gusti, lalu yang berambut botak dengan wajah bulat itu namanya Aldi. Dan yang keduanya adalah Rifky dan Vero.

"kkee-kenapa" ucap Aliza terbata-bata dengan tangan menggengam erat kantong es ditangannya.

"duit lo mana!" bentak Gusti dengan kasar.

"nggak ad- ada" jawab Aliza menunduk takut.

"periksa aja gus" titah Varo.

Mendengar itu Gusti dengan cepat menarik paksa tas Aliza. Aliza melawan, ia menahan sekuat tenaga tas miliknya. Hingga terjadilah tarik menarik antara Gusti dan Aliza. Karena kesal Gusti menendang kasar kaki Aliza. Membuat gadis itu tercampak kuat. Aliza meringis kesakitan mendapat kakinya yang terluka karena terkena goresan bebatuan.

Aliza memandang keatas, saat uluran tangan sedang mengarah kepada dirinya. Aliza melihat seorang pria dengan helm full face yang menutupi wajahnya sedang menatap kearahnya. Aliza tak dapat melihat wajah pria tersebut, ia hanya melihat manik mata hitam pekat dibalik helm full face tersebut.

Santri Pilihan Bunda [ SUDAH TERBIT & TERSEDIA DI GRAMEDIA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang