TIGAPULUHENAM

695K 56.6K 7.5K
                                    



Aliza dan Kinaan berjalan memasuki ruang bioskop, karena sudah mendapat tiket gratis. Ia jadi tidak repot repot mengantri. Setelah membeli cemilan dan dua air dingin, Aliza kembali menggandeng tangan Kinaan.

Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, yang pertama banyak sekali pujian pujian yang mengatas namakan seorang Kinaan, dan yang kedua karena keduanya membawa dua ekor kucing.

Aliza memutuskan, untuk membawa Mika dan Miko jalan jalan. Karena saat ingin pergi tadi, nampaknya wajah Mika dan Miko sedih karena akan ditinggal. Jadi Aliza berbaik hati membawa keduanya dengan tas ransel yang memang khusus untuk kucing. Mika digendong oleh Aliza, dan Miko digendong oleh Kinaan.

Melihat pemandangan pasangan lucu itu, membuat beberapa orang disana tak memalingkan wajah. Kinaan dan Aliza hanya menanggapi biasa saja pandangan mereka.

"Mulai sekarang ngomongnya pake aku kamu, jangan lo gue" bisik Kinaan mendekatkan wajahnya ketelinga Aliza.

Aliza mengganguk dengan tangan mengacungkan kedua jari jempolnya. Kinaan tersenyum simpul, lalu kembali mengeratkan genggamannya pada tangan Aliza.
"sayang Aliza" ucapnya lalu mengusap puncak kepala gadis itu.

Aliza tersenyum malas, walau dalam hati ia benar benar baper. Tapi ia tidak ingin Kinaan tau bahwa ia salah tingkah, rasa gengsinya masih terlalu tinggi.

▪▪▪

Keduanya sudah duduk dikursi bioskop, Aliza dan Kinaan meletakkan kedua binatang lucu itu tepat dibawah kaki mereka. Sesekali berbicara kecil, agar keduanya duduk diam didalam tas itu. Tidak lupa Aliza juga membekalkan makanan kucing yang ia taburkan didalam tas.

Intro film dimulai, Aliza tampak antusias. Sedangkan Kinaan hanya memasang wajah datar, sesekali matanya melirik gadisnya yang tidak berhenti tersenyum manis.

Beberapa detik setelah itu suasana yang tadinya tenang, seketika menjadi tegang. Dikarenakan film yang sekarang ia tonton adalah film horor. Aliza tidak suka film horor. Rana bukan niat baik padanya, tapi malah sengaja mengerjainya.

Ting...
Aliza membuka notif ponsel yang berdering.

ANAK ASUH BUNDA
selamat menonton, kalo takut peluk Kinaan/emot ketawa.

Nyebelinnnnnnnnn

hahaha byee

awass aja!!!!/emot marah.

"Arghhhh" teriak seluruh penonton disana lagi, begitupun Aliza yang beralih menatap layar bioskop dan ternyata sudah menampakkan hantu dengan kepala penuh darah tepat didepan layar. Jantungnya benar benar tidak sehat sekarang.

Dilain sisi, tidak ada teriakan ataupun ekspresi kaget dari diri Kinaan. Pria itu malah santai, sembari beberapa kali memakan pop corn ditangannya.

"kamu nggak takut?" tanya Aliza.

Kinaan dengan cepat menjawab.
"engakla biasa aja ini mah" jawabnya tersenyum santai.

Tapi inilah kenyataannya, dengan susah payah ia menahan getaran dikakinya, tangannya sangat dingin sekarang. Hantu jelek itu selalu muncul tiba tiba, tidak mungkin kan jika ia harus ikut berteriak 'arghhh' seperti para gadis disini. Bisa bisa menjadi jelek nama baiknya. Jadi mau tak mau ia menahan rasa takut dengan memakan pop corn.

Santri Pilihan Bunda [ SUDAH TERBIT & TERSEDIA DI GRAMEDIA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang