LIMAPULUHTUJUH

536K 54.3K 16.2K
                                    



Aliza sudah merapikan rumah, berbelanja, serta mengisi perlengkapan rumah lain. Karena, hari ini Kinaan akan pulang. Tidak henti-hentinya senyum manis diwajahnya pudar, membayangkan wajah Kinaan yang akan datang memeluknya. Aliza benar-benar merindukan pria itu.

Ting!!

King Ozama
Assalamualaikum cantik, hari ini aku pulang. Tungguin yaa, kayanya ntar sore baru nyampe. See u sayang. tiga kali berhenti jadi kamu jangan terlalu awal jemputnya. Kasian sendirian, aku khawatir.

Aliza mengembangkan senyum, pesan sederhana itu membuat jantungnya tak berjalan normal. Ia akan shalat Dhuha, setelah itu istrihat sebentar dan segera menjemput Kinaan di bandara. Rasanya Aliza ingin punya mesin waktu, ia akan mempercepat pertemuannya dengan Kinaan.

Tidak lupa, Aliza juga sudah memasak makanan kesukaan Kinaan. Setelah menunggu Kinaan, ia akan makan bersama di meja makan yang sudah Aliza isi banyak lauk pauk.

See u Kinaan, i so miss u.

Aku udah di bandara kemungkinan, sekitar 5 atau 7 jam akan tiba. nggak sabar banget ketemu istriikuuuu, pengen peluk lama lamaaa.

Aliza terkekeh membaca pesan itu.

Hati hati, aku istrihat setelah itu jemput kamu. Byee Kinaan jangan lupa baca doa. naik pesawat apa?

Garuda GA432 bu boss.

Aliza hanya membaca pesan itu, ia pejamkan matanya perlahan. Samar-samar ia mulai tertidur lelap.

▪▪▪

Aliza terbangun untuk menunaikan sholat Dzhur. Lalu ia mandi, dan menunggu pukul tiga tiba. Ia akan segera ke bandara menunggu Kinaan disana. Memainkan ponsel, melihat beberapa postingan random yang membuat hatinya geli sendiri.

Drett... Drett...

Tangan Aliza berhenti, melihat sebuah nama sedang menghubungi dirinya. Nama Jasmine tertera disana, ia segera mengangkat panggilan tersebut. Namun, tak ada jawaban dari Jasmine.

"jasmine?" panggil Aliza heran.

Jasmine masih terdiam, sampai beberapa detik setelah itu ia mengatakan. "Za bu-buka tv, pesawat yang dinaiki Kinaan. hilang kendali-" lirihnya.

Aliza terdiam, seluruh tubuhnya membeku seketika. Bibirnya bergetar, wajahnya berubah menjadi pucat pasi saat itu. Ponsel yang ia genggam perlahan melepaskan diri dari  tangannya. Aliza membuka televisi dengan tangan bergetar, meyakinkan diri itu bukan pesawat yang Kinaan tumpangi.

"PESAWAT GARUDA GA432 TELAH DIKABARKAN HILANG KENDALI, DIKARENAKAN CUACA BURUK HARI INI. TIM SAR DAN POLRI SEDANG MENCARI KEBERADAAN".

Seketika seluruh tubuh Aliza melemas, air matanya mengalir begitu deras. Ini tidak mungkin terjadi pada Kinaan, hanya itulah yang ada dalam pikirannya.

Tanpa menunggu lama, Aliza mengambil kunci mobil. Ia akan ke Bandara dan menemui Kinaan disana. Ia yakin Kinaan tidak akan ada dalam pesawat itu. Kinaan bohong, berita itu hanya khayalannya. Ia harap begitu-

Santri Pilihan Bunda [ SUDAH TERBIT & TERSEDIA DI GRAMEDIA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang