LIMAPULUHENAM

557K 55.1K 15.9K
                                    



Aliza mengelus lembut rahang kokoh Kinaan, memperhatikan lekat wajah pria didepannya. Berat hatinya membiarkan Kinaan jauh darinya. Ia akan sangat merindukan pria ini.

"kamu udah izin sama mama dan umi?" tanya Aliza.

Kinaan memegang tangan Aliza dipipinya. "umi udah izinin, mama mungkin sibuk jadi ngak sempat balas" jawabnya.

"kabar mama gimana?" tanya Aliza lagi.

Kinaan tersenyum "Zena bilang udah baikan".

Aliza ikut lega mendengarnya "Alhamdulillah kalo gitu" jawabnya.

"Kinaan, tiga hari aja kan?" lirih Aliza.

Kinaan terkekeh, sudah hampir belasan kali Aliza menanyakan hal yang sama. Kinaan lalu memeluk Aliza, memejamkan matanya beberapa saat dalam hangatnya peluk wanitanya.
 
"iya sayang, hanya tiga hari" jawab Kinaan.
"Za, aku bakalan kangen banget sama kamu" sambung Kinaan.

"aku juga" balas Aliza menahan air mata.

Kinaan tersenyum simpul.
"sebelum pergi, aku ada kejutan buat kamu"

Mendengar itu Aliza penasaran, wajahnya terlihat lucu bagi Kinaan. "apaaaa??" tanyanya antusias.

Kinaan memasang wajah santai, agar Aliza lebih penasaran. "besok sebelum pergi aku kasi yaa" ujarnya mengelus surai Aliza.

Aliza hanya memuta bola mata malas. Hatinya dibuat bertanya-tanya kejutan apa yang dimaksud Kinaan.
Disisi lain ia senang, spontan entah pikiran dari mana dengan percaya dirinya Aliza mengecup hangat bibir Kinaan.

Kinaan yang mendapati hal itu, membuatnya beku beberapa saat. Ia terdiam, sedangkan Aliza salah tingkah didepannya. Melihat tingkah Aliza, Kinaan tau wanita itu pasti sangat malu. Kinaan menarik wajah Aliza lebih dekat dengannya. Dan....

"jangan singkat, aku mau yang lama" ujarnya.

▪▪▪

Hari keberangkatan Kinaan telah tiba. Membuat Aliza ikut sibuk menyiapkan segala perlengkapan yang akan Kinaan bawa. Setelah beberapa menit, dan semua sudah lengkap. Kinaan memaksa Aliza untuk pesan taxi saja. Walau ia tahu, Aliza sudah bisa menyetir. Tapi ia tetap saja khawatir, membiarkan Aliza pulang dan menyetir sendiri.

"kenapa nggak biarin aku nyetir aja?" kesal Aliza.

"ngak boleh, aku khawatir" tegas Kinaan.

"kan udah bisaa" celotehnya.

"aku cuma nggak mau istriku yang cantik ini kenapa-kenapa" goda Kinaan mencolet dagu Aliza.

▪▪▪

Keduanya sudah tiba dibandara Internasional. Mereka berdiri sembari menunggu waktu keberangkatan Kinaan, yang akan tiba beberapa saat lagi.

Aliza sudah tak kuasa menahan tangis. Kinaan segera memeluknya. Jika ini bukan kepentingan ia tak akan meningglkan Aliza. Berdua dengan wanitanya adalah hal yang selalu Kinaan nantikan.

"udah ya, jangan nangis lagi" pujuk Kinaan.

"PERHATIAN, PARA PENUMPANG PESAWAT GARUDA INDONESIA DENGAN NOMOR GA327-"

Santri Pilihan Bunda [ SUDAH TERBIT & TERSEDIA DI GRAMEDIA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang