[8] MARAH

13.3K 1.6K 109
                                    

Jangan lupa untuk vote dan coment!

Jangan lupa untuk vote dan coment!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leo 🦁
Gue jmpt lo

Lea
Nggak usah, Lea berangkat sama Abang

Leo 🦁
Gue nggk nrm pnlkn

Lea mendengus. Melihat pesan singkat Leo membuatnya sakit mata. Seberapapun usahanya untuk menolak, Leo pasti akan memaksanya. Pada akhirnya Lea memutuskan untuk keluar kamar menuju ruang makan.

"Selamat pagi semuanya," ucap Lea dengan cerianya ketika sampai di ruang makan.

"Pagi juga Lea," balas Rama yang baru saja datang menghampiri mereka.

Fathur yang merasa gemas dengan ekspresi wajah Lea pun mengacak-acak rambut Lea sehingga membuat rambut si empunya tampak berantakan.

"Ih Abang, rambut Lea jadi berantakan nih," protes Lea dengan nada kesal. Tangannya sibuk merapikan rambutnya agar rapi seperti sebelumnya.

Fathur terkekeh geli. Tangannya ikut membantu merapihkan rambut Lea agar si empunya tidak marah padanya.

"Ayo sarapan, makanannya udah jadi loh," ucap Vira yang datang dari arah dapur. Ditangannya memegang piring yang berisikan cumi saus mentega, makanan favorit keluarga ini.

"Bunda masak cumi?!" tanya Lea bersemangat.

Vira mengangguk. "Iya dong, nanti habiskan ya."

Dengan segera Lea duduk di kursi, tepat disebelah Fathur. Ketika Lea hendak mengambil piring, ternyata Fathur juga melakukan hal yang sama.

"Abang, Lea duluan yang ngambil," ucap Lea. Pada saat Lea hendak merebut piring itu, Fathur menahannya.

"Abang mau yang ini, kan masih banyak piring yang lain tuh," balas Fathur seraya menunjukkan tumpukkan piring dengan dagunya.

Lea menggelengkan kepalanya. Matanya berkaca-kaca, siap menumpahkan tangisnya membuat Fathur menjadi tidak tega. Pada akhirnya Fathur mengalah dan mengambil piring baru.

Arka yang melihat kejadian itu pun hanya dapat menggeleng-gelengkan kepalanya. Lea dan Fathur selalu memperebutkan sesuatu dan berakhir dengan Fathur yang selalu mengalah untuk Lea.

Tangan Lea sibuk mengisi piring yang ada dihadapannya dengan nasi. Setelah itu, Lea menaruh cumi saus mentega diatasnya.

"Bunda, tolong ambilin Lea sendok."

ANTALEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang