[39] RASKAL DEMAM

3.5K 449 24
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen!

Pagi ini, Lea di antar ke sekolah oleh Rama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini, Lea di antar ke sekolah oleh Rama. Kebetulan sekali hari ini jadwal Rama tidak sepadat hari biasanya sehingga laki-laki itu sempat mengantar adik kesayangannya ke sekolah.

"Makasih, Abang, udah anterin Lea," ucap Lea pada Rama.

"Sama-sama," balas Rama mengacak-acak rambut Lea.

Rama mengambil dompetnya, lalu mengeluarkan uang seratus ribuan dan menyodorkannya pada Lea.

Lea mengernyitkan dahinya. "Buat Lea?"

Rama mengangguk. "Iya, ini buat jajan Lea."

"Tapi, Lea udah di kasih uang jajan sama Bunda."

"Nggak apa-apa, Lea. Terima, ini dari Abang."

Dengan senang hati Lea menerima uang jajan pemberian Rama. Jarang-jarang sekali laki-laki itu sempat memberinya uang jajan karena Rama selalu sibuk dengan pekerjaannya.

Setelah berpamitan pada Rama, Lea keluar dari mobil kakaknya. Gadis itu mulai melangkahkan kakinya memasuki area sekolah.

Ketika melewati koridor kelas XI, Lea tidak sengaja berpapasan dengan Raskal. Melihat wajah laki-laki itu yang pucat membuat Lea sedikit khawatir. Pada akhirnya gadis itu memilih menghampiri Raskal.

"Raskal, kamu sakit?" tanya Lea tepat dihadapan Raskal.

"Nggak," balas Raskal cuek. Saat Raskal hendak pergi, Lea menahan pergelangan tangannya.

Lea menempelkan punggung tangannya di dahi Raskal. Seketika gadis itu melotot saat merasakan suhu badan Raskal yang panas. Bisa Lea simpulkan bahwa saat ini Raskal sedang demam.

"Tuh, kan, suhu badan Raskal panas. Kamu demam, ayo Lea antar ke UKS," ucap Lea.

"Gue enggak sakit," bantah Raskal.

"Raskal nggak bisa bohong sama Lea," ucap Lea. "Kamu itu lagi demam, harusnya Raskal nggak usah maksain berangkat sekolah."

Lea menarik paksa tangan Raskal menuju UKS, sedangkan si empunya hanya pasrah saja mengikuti langkah kaki Lea dari belakang. Mulut Lea tidak henti-hentinya terus mengoceh, hal tersebut membuat kepala Raskal semakin bertambah pusing.

Sesampainya di UKS, Lea menyuruh Raskal berbaring di atas brankar. Dua orang siswi PMR yang bertugas di UKS segera menghampiri Lea.

"Itu Kak Raskal kenapa, Kak?" tanya siswi bernama Shintia.

"Dia demam," jawab Lea. "Di sini ada paracetamol, kan?"

Shintia mengangguk. "Ada, Kak. Sebentar aku ambil dulu obatnya."

"Raskal udah sarapan?" tanya Lea.

Raskal menjawab dengan gelengan kepala. Sedari kecil dia tidak terbiasa makan di pagi hari dan hanya minum segelas susu untuk mengisi perutnya.

ANTALEO [TAMAT]Where stories live. Discover now