[26] LOMBA AGUSTUSAN

12.8K 1.5K 306
                                    

Jangan lupa untuk vote dan coment!

WAJIB SPAM KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WAJIB SPAM KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA.

Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia, Dani dan para OSIS lainnya sepakat untuk mengadakan lomba agustusan seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini telah di setujui oleh kepala sekolah dan guru-guru SMA GARUDA.

Pagi-pagi sekali para OSIS telah datang ke sekolah guna menyiapkan atribut-atribut yang akan di gunakan untuk perlombaan. Beberapa hiasan berwarna merah dan putih mendominasi di berbagai titik. Seluruh murid SMA GARUDA mengenakan seragam olahraga, memudahkan mereka dalam mengikuti berbagai macam lomba nantinya.

Motor yang dikendarai oleh Raskal memasuki area parkiran. Setelah Raskal memberhentikan laju motornya, Lea yang ada dibelakangnya pun turun.

Akhir-akhir ini Raskal memang sering mengantar jemput Lea. Fathur pun tidak melarang karena Raskal dan Fathur terbilang cukup dekat, mereka teman satu tongkrongan. Beruntungnya Raskal karena Fathur benar-benar menaruh kepercayaan padanya.

Raskal menaruh helm yang tadi dikenakannya di atas motornya. Pandangan Raskal kini beralih menatap ke arah Lea yang sedari tadi terus memperhatikan para OSIS yang berlalu-lalang.

"Ayo ke kelas," ajak Raskal diangguki oleh Lea. Keduanya pun berjalan beriringan menuju kelas.

Sesampainya di kelas, Lea dan Raskal duduk di kursinya masing-masing. Hari ini Raskal hanya membawa dua buah buku tulis di tasnya. Bisa Raskal pastikan bahwa nantinya tidak ada kegiatan belajar mengajar dikarenakan hari ini hanya terfokuskan dengan acara lomba agustusan.

"Kamu mau ikut lomba apa nantinya?" tanya Lea melirik ke arah Raskal.

Raskal mengedikkan bahunya. "Nggak tau, males juga ikut lomba kayak bocah SD."

Lea mengerucutkan bibirnya mendengar jawaban Raskal. Merasa bosan, Lea pun memutuskan untuk membaca novel yang semalam belum sempat Lea baca hingga selesai.

Tanpa Lea sadari, sedari tadi Raskal memperhatikan wajah Lea yang tengah serius membaca novelnya. Tatapan Raskal begitu dalam dan memuja kecantikan yang dimiliki oleh Lea. Entah kenapa, ada rasa ingin memiliki Lea dalam hati Raskal.

Suara bel sekolah berbunyi nyaring membuat Raskal refleks mengalihkan pandangannya ke arah lain. Raskal tidak ingin kepergok sedang memandangi wajah Lea dengan tatapan memujanya.

"Seluruh murid SMA GARUDA dimohon untuk berkumpul di lapangan sekolah sekarang juga."

Suara Dani yang menggunakan mikrofon pun terdengar jelas di seluruh penjuru sekolah. Para murid yang ada di kelas pun satu persatu mulai meninggalkan kelas. Kini hanya tersisa Lea, Stella, Zia dan Raskal.

Lea bangkit dari duduknya, menyimpan novel miliknya ke dalam tas.

"Lea, ayo ke lapangan bareng," ajak Stella diangguki oleh Lea.

ANTALEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang