[27] KERJA KELOMPOK

10.1K 1.3K 429
                                    

Jangan lupa untuk vote dan coment!

WAJIB SPAM KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WAJIB SPAM KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA.

"Kita mau kerja kelompok di mana?" tanya Lea pada Stella dan Zia seraya menggendong tasnya.

Stella memberi saran. "Gimana kalo di Kuntil Anak Cafe?"

"Boleh-boleh. Kebetulan Lea kenal sama pemilik cafe itu."

"Ehh, tapi kita ke sana naik apa? " tanya Lea. "Kalian tau sendiri kalo Lea nggak bawa kendaraan."

"Tenang aja, gue bawa mobil," ucap Zia seraya menunjukkan kunci mobil yang ada di tangannya.

Raskal yang sedari tadi masih duduk di kursinya pun bertanya, "kalian mau kerja kelompok sekarang?"

Lea mengangguk. "Iya, kenapa?"

"Gue ikut, ya?"

"Nggak boleh. Lo nggak satu kelompok sama kita," ujar Stella menarik tangan Lea dan Zia keluar kelas. Sebelum melewati ambang pintu kelas, Stella menjulurkan lidahnya meledek Raskal yang menatap kesal ke arahnya.

"Stella, kenapa Raskal nggak boleh ikut?" tanya Lea. "Kasian loh, keliatan banget dari mukanya dia pengen ikut sama kita."

"Halah, biarin aja. Kebiasaan nantinya kalo tiap hari dia ngikutin lo terus," ujar Stella santai seraya memakan permen karet rasa strawberry yang tadi dibeli olehnya di kantin.

Setelah sampai di parkiran, mereka pun masuk ke dalam mobil Zia. Tak menunggu lama, Zia langsung tancap gas menuju Kuntil Anak Cafe.

Tanpa mereka sadari, Raskal mengikuti mobil yang dikemudikan oleh Zia dari belakang. Raskal mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, tidak ingin jika nantinya Zia curiga.

Tidak lama kemudian, mobil yang dikemudikan oleh Zia berhenti di parkiran Kuntil Anak Cafe. Satu persatu dari mereka keluar dari mobil. Raskal yang baru saja sampai pun langsung memarkirkan motornya, tidak jauh dari tempat Zia memarkirkan mobilnya.

"Ayo masuk," ucap Zia diangguki oleh Lea dan Stella. Ketiganya pun berjalan beriringan memasuki cafe.

Baru saja mereka melewati pintu masuk, mereka disuguhkan pemandangan cafe yang terlihat sangat ramai pengunjung. Mungkin hal ini dikarenakan saat ini sudah memasuki jam makan siang. Ditambah lagi cafe ini terletak di dekat kantor dan juga kampus.

"Ini kita mau duduk di mana?" tanya Stella bingung. "Kayaknya udah penuh semua."

"Bentar," ujar Lea, lalu menghampiri Risti. Salah satu kenalannya yang bekerja di cafe ini.

"Risti," panggil Lea seraya menepuk bahu Risti membuat si empunya terkejut.

"Ehh, Kak Lea. Ngagetin aja nih," ujar Risti. "Ada apa ya, Kak?"

Lea menyengir tak berdosa. "Ada tempat duduk yang kosong, nggak? Keliatannya tempat duduk di sini semuanya penuh."

"Ada, Kak. Tapi di lantai atas, kebetulan udah selesai di renovasi kemarin."

ANTALEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang