Episode 27

8.6K 278 7
                                    

"Untuk sekarang kamu boleh menganggapnya begitu." kata Alex tenang. "Last hug?" tawar Alex dan langsung di ambil Alice tanpa pikir panjang. Pelukan erat Alice dan sebaliknya, bagi Alice ini adalah pelukan terakhir sebelum waktu yang 'dijanjikan' Alex tiba, dan bagi Alex, ini adalah semangat juagnya untuk melaskanakan misi berbahaya.

****

WARNING! MANY TYPO DAN NO COPAS PLEASE.

18+ NYA ADA, JADI KALAU TETAP LANJUT, TOLONG JANGAN SALAH KAN AUTHOR KALAU KURANG HOT ^.^

*****

Alice pov.

Jika kalian berfikir kami akan menghabiskan waktu seharian penuh untuk last quality time, mendingan singkirkan itu jauh-jauh ke samudra pasific. Dia hanya memelukku erat dan membisikkan kata-kata 'tolong berusahalah untuk mempercepat waktu. Cari tau siapa aku.' katanya. Apa dia bodoh? Dia adalah pengawalku dari Negri Es, Alex, dan penggemarku juga.

Tapi memang ada yang aneh, dia seperti menyembunyikan sesuatu, seperti, namanya tidak mungkin hanya 'Alex', dia tidak seperti Christ yang ada nama panjangnya, kalau Alex, ya 'Alex' hanya itu namanya, pendekkan? Hebat! Mungkin ibunya terlalu miskin dengan kosa kata nama atau mungkin buru-buru menamainya? Entahlah

Setelah menyampaikan berita buruk itu, dia langsung pergi dariku. Padahal aku masih ingin banyak bercerita. Yang pasti aku percaya Alex akan datang untukku lagi. He promise me.

"Jack, mau main air?" tanya ku yang tentu tidak di jawab oleh anjing golden itu.

****

Author pov.

Alice langsung mengambil selang dan memandikan Jack, dan seperti biasa, Jacky dan Alice pasti kejar-kejaran ketika memandikan Jacky. Dia tidak terlalu suka air dingin, dan Alice senang memandikan Jack dengan air dingin. Jahat juga dia. Jadilah mereka perang basah di taman kerajaan belakang, atau lebih tepatnya Alice main air dan Jack menghindari air tersebut.

Sedangkan Jack yang versi vampire melihat pemandangan itu dengan tatapan tak terbaca. Melihat Alice yang hari ke hari makin menjadi pemurung dan aneh, keceriaannya menguap. Hatinya seperti terbawa bersama mayat lelaki bernama Christ. Setitik kemarahan muncul di hati dingin milik Jack.

Kenapa dia harus sampai se despreate itu? Sampai berapa lama dia memakai fake smilenya? batin Jack sambil menatap adegan kejar-kejaran itu. kenapa juga lo harus perduli? Dia cuman istri lo, sebatas paksaan bukan apa-apa. ledek sisi lain Jack. Akhirnya Jack menepis pikiran itu lalu terdengar pekikan kecil.

Alice terjatuh, dan tercium bau darah manis. Sangking manisnya, Jack hampir lupa diri, dan saat mengendalikan dirinya, dia agak kaget. Ternyata di balik bau yang samar, terdapat darah yang begitu mengiurkan. Jack harus memikirkan ulang tentang pernikahannya dan mendapatkan darah tersebut.

Tapi Mama akan sedih dan Papa akan marah.

Pikiran itu masuk, dan secepat itu juga dia melupakan segala bentuk rencana jahat yang dia buat. Apa jangan-jangan Mama memang sengaja menjadikan Alice untuk bahan aku mengendalikan diri? Mungkin.

Karena terlalu banyak pikiran berkecamuk di kepala tampan Jack, dia sampai termangu menatap Alice yang mencoba berdiri, dan melepaskan kakinya dari lubang. Suara isakan sedih terdengar pilu. Jack tak perlu berfikir keras untuk mengetahui siapa orangnya. Hanya Alice manusia tersisa di Kerajaan Selatan, dan Alex juga.

"Alex ... " gumam Jack tanpa sadar, dia baru sadar, aroma Alex yang samar dan kehadirannya yang kadang muncul ketika Alice kesulitan, dan tak ada yang menemani pun hilang. "Kemana dia?" tanya Jack lebih ke pada diri sendiri. Lalu Jack melihat Alice tidak sepenuh hati mengeluarkan kakinya, dia malah mendekap anjing itu dan menangis di situ. Akhirnya Jack turun untuk membantu Alice.

What Is The Meaning Of LOVE?Where stories live. Discover now