Episode 29

9.1K 299 20
                                    

"Dasar vampire menyebalkan!" geramku.

"Kalau gua vampire, elo medusa!" balas Jack dingin lalu pergi ke kamarnya entah untuk ngapain.

Vampire? Werewolf? Jika mereka yang di maksud Christ adalah Negri Utara adalah Werewolf, berarti Grace juga ... Werewolf!

"Astaga!"

******

WARNING! TYPO BERTEBARAN, HARAP MAKLUM!

HARAP MEMBERI COMMENT ATAU BINTANG (KALAU BISA SEMUANYA) UNTUK MENSUPPORT AUTHOR.

JANGAN COPAS!!

******

Alice Pov.

"Astaga!" pekik ku seketika. Sebenarnya aku kaget dengan pemikiranku, tapi lebih mendominasi karena melihat pakaian Bella. Lingrie merah menyala dan menantang siapa saja untuk melihat. Mungkin bagi kaum pria (karena aku bukan pria, jadi ini kemungkinanku) Bella seperti mengundang untuk di terkam.

Tapi bagi kaum wanita, khususnya aku, itu mengundang untuk di hajar. Dia benar-benar telah merusak harga diri wanita.Jujur, aku juga punya, walau sedikit lebih tertutup, kimono, tapi aku memakainya ketika tidak ada orang di rumah atau hanya di kamar. Istilahnya menghargai diri dengan mahal. Makhluk sepertinya memang harus di musnahkan.

"Biasa aja kali, kayak elo gak punya baju kayak gini aja." kata Bella sinis, bahkan dia sudah menggunakan aksen 'lo-gue'.

"Elo?" tanya ku kaget, bahkan tidak menyinggung nada sinis dari Bella.

"Kenapa? Kaget? Lo kira gua bakalan jadi lugu dan manis terus? Kalau gitu caranya, Jack gak akan jatuh ke pelukan gua dong, dan elo gak akan minggat dari sini." balasnya pedas. Sepertinya baru kali ini dia punya musuh sepertiku. Buktinya dia tidak bisa berkutik, hanya modal bicara.

"Apa gua musuh terberat lo? Sampai lo gak ngelakuin apa-apa. Kenapa emang?" tanya ku menantang. Dia menggeram rendah.

"ITU KEBERUNTUNGAN LO!! LO TUH DAPET HAK PERLINDUNGAN DARI JACK!! GAK USAH BANGGA DULU KALAU BISANYA CUMAN BERDIRI DI BAYANG-BAYANG JACK!!" teriak Bella marah.

"Kita impas berarti." kataku cuek.

"Impas?" tanya Bella geram.

"Iya, gua dapet hak perlindungan, elo main belakang. Fair dong?" jawabku enteng, dia terdiam mendengar kata-kata tersiratku. Yang awalnya aku ingin nonton tv bersama cemilanku, akhirnya moodku menguap, melihat Bella memkai pakaian dan bersikap menyebalkan, ardenalinku terpacu tinggi.

Rasanya ingin membunuhnya saat ini juga untuk latihan. Ah, latihan, udah lama, tapi di sini tempat mana yang enak? pikirku. Aku buru-buru naik dan berganti baju, dengan hot pants jeans dan baju kaos abu-abu ketat beserta jaket, aku memperhatikan seksama penampilanku. Pas kok, paling tambahin sepatu kets. Viola! Selesai. batinku senang.

Setelah memakai sepatu itu, aku menyambar kunci mobil yang memang menjadi milikku, secara aku pakai terus dan Jack juga gak marah, so? Hak Milik langsung berpindah. Oke, lupakan itu, sekarang kita fokus untuk mencari tempat menyalurkan kemarahanku.

******

Author Pov.

DUK!! BAM!! TAK TAK.. DUG ... NYESS(?)

Terdengar seluruh jenis suara pukulan dan pertemuan antar 2 benda yang sangat kencang. Setelah berputar-putar agak lama untuk mencari tempat yang sepi dan nyaman, akhirnya pilihan akhir di tetapkan Alice pada hutan. Pinggiran hutan sih, karena sinar matahari masih bisa masuk dan ada lapangan luas. Perfect place.

What Is The Meaning Of LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang