Episode 19

6K 258 2
                                    

"I'll tell this to your mom." kata Alice mengancam dengan wajah serigaian andalannya. Dan Jack mati kutu saat keluar kata ajaib itu.

"Ahh!! CURANG!" kata Jack kesal.

"Itu anugrah." Balas Alice santai memakan cheese cakenya lagi karena filmnya udah mulai.

_________________

INI HANYA FIKSI BELAKA DARI KARANGAN ORANG NEWBIE, JIKA LAMA UPDATE ATAU ISINYA TIDAK SERU BISA DI KARENAKAN TIDAK MOOD. HARAP MAKLUM. DAN TYPO BERTEBARAN.

ENJOY.

_________________

Author Pov.

"Michael Jacob, bersediakah kau menjadi raja selanjutnya untuk negri ini, Negri Selatan? Bukan karena engkau adalah anak dari raja sebelumnya, tetapi karena memang panggilan untuk dirimu sendiri untuk melindungi dan menjaga rakyat negri ini. Bersediakah?" tanya sang tetua yang -mungkin- paling tua dan terhormat. Dengan suara lantang dia berucap tentang pengangkatan Jack, tapi aura lembut yang di tekan kuat-kuat olehnya dapat di rasakan oleh Alice. Mungkin negri ini memang di ajarkan untuk keras kali, pikir Alice.

"Saya bersedia." kata Jack tao kalah lantang dan tegas. Binar keyakinan dan kemenangan sudah terlukis jelas di wajahnya. Intinya, wajah Jack sangat berseri-seri.

"Dan, Alicia Jasmine, istri dari pangeran mahkota. Bersediakah engkau untuk menjadi ratu negri ini? Untuk melayani dan membantu menjaga rakyat ini dengan baik, dan membantu tugas sang raja atau suami anda sendiri? Bersediakah?" suara lantang itu berkumandang lagi, Suara yang sangat tegas dan yakin, tapi entah kenapa, mata tetua ini menatap penuh harap pada Alice. Berbeda dengan rakyat lainnya, jika mereka agak menjaga jarak dengan Alice, para tetinggi menatap Alice penuh harap. Bukan tatapan penjjilat. Sepertinya keadaan di sini terbalik dengan apa yang selama ini dia rasakan.

Dan setelah beberapa saat, akhirnya Alice menarik nafas dan memantapkan hatinya, ini yang terbaik. Senyuman Bunda is everything! rapal Alice dalam hati dan akhirnya menjawab. "Bersedia." Dengan lantang Alice berbicara, tidak sedikitpun dia ragu dengan keputusannya ini.

Kemudian datanglah pengantar mahkota untuk kedua orang yang akan menduduki tingkat tertinggi di Negri Selatan. Lalu tetua tertinggi itu mengambil mahkota itu satu persatu. "Mulai hari ini, walau anda adalah anak dari raja terdahulu, anda akan menjadi raja karena kesetian dan kesungguhan anda pada Negri Selatan." kata tetua lalu menyematkan mahkota ke kepala Jack. Sempat mata kuning emas Jack bertatap dengan tetua tertinggi ini. Dan di lihatnya adalah, senyuman sumigrah dan tulus. Bukannya bahagia, Jack malah kaget. Karena tetua yang terkenal dingin ini melemparkan senyum tulusnya di hadapnya.

Lalu tetua itu mengambil mahkota terakhir. Dia menatap Alice dalam, menatap mata biru terang itu dengan tatapan penuh penghormatan dan tanda terima kasih. Semuanya jelas terlihat di mata Alice. Sedangkan Alice tersenyum kikuk karena di tatap seperti itu dari tadi. Dan selanjutnya, tetua itu menyematkan mahkota terakhir pada Alice. "Tidak perduli dari mana asalmu, tempat kelahiranmu, dan siapa kamu, mulai sekarang engkau akan menempuh hidup baru. Jadilah ratu negri ini dengan baik, dan dampingi sang raja. Dan mulai hari ini juga, anda resmi jadi bagian Negri Selatan dan Kerajaan ini." kata Tetua itu semangat.

Alice dan Jack menghadap ke rakyat yang hadir di tempat ini maupun di luar -lewat camera-. Tepuk tangan riuh terdengar dari penjuru ruangan. Dan akhirnya Jack menuntun Alice untuk duduk, dan Alice berubah 180 derajat. Dia terlihat sanggat mempesona dan anggun. Dan akhirnya Jack sendiri pun duduk di singasananya.

Acara ini berakhir dengan meriah dan perfect.

[Sumpah, ini pengangkatannya ngasal.]

______________

What Is The Meaning Of LOVE?Where stories live. Discover now