Episode 13

8.4K 269 3
                                    

Bella berjalan-jalan mengelilingi taman istana. Rasanya sepi. Dan lagi, belakangan ini, Jack, sering mengacuhkannya. Iya, Jack yang seharusnya miliknya seorang, sekarang sedang ingin di rebut oleh orang yang pertama kali peduli padanya. Alice.

Kenapa? Kenapa semua yang aku punya lambat laun akan pergi? Ayah dan Ibu, pergi. Satu-satunya yang aku punya -Jack- juga akan pergi?!?! TAK AKAN AKU BIARKAN!!Teriak Bella dalam hati.

"Haccii." Jack bersin di dalam mobil.

"Kedinginan? Aneh, kulit sendiri aja dingin, masa sama udara ini kalah." Kata Alice sambil menatap Jack aneh.

"Cerewet!" kata Jack kesal. Seperti ada yang membicarakanku. Pikir Jack.

"Terserah. Kalo emang dingin, pake aja nih." Kata Alice sambil membuka sweeternya.

"Gak usah. Kalo aku pakai, terus kamu?" tanya Jack sinis.

"MICAHEL JACOB!" kata Alice gemas "Aku udah kebal. Orang lahir aja di sini, karena itu aku berani pakai celana hotpans ke luar." Lanjut Alice kesal di remehkan.

"Tidak usah panjang-panjang. Panggil aja Jack." Kata Jack santai.

"Icel! Bisa tidak gak ngeremehin aku sekali aja?! Entah itu tatapan atau omongan." Kata Alice kesal.

"Pertanyaan yang sama. Bisa tidak jangan memanggilku 'icel'? itu kan nama perempuan!!" kata Jack kesal.

"Itu panggilan sayangku dari kamu. Muach!" kata Alice sambil menirukan orang mencium.

"Menjijikkan." Kata Jack.

"Walau menjijikkan, tapi kamu tetap mau menikahi dengan aku kan? Jadi, memang kamu suka padaku." Kata Alice pede.

"Over pede." Hina Jack.

"Aku ingin membuat perlombaan denganmu. Setuju?" tanya Alice.

"Beri tahu dulu." Kata Jack.

"Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku." Kata Alice semangat.

Jack tersentak dengan ucapan frontal Alice. "Kamu suka padaku ya?" tanya Jack ragu.

"Engak. Supaya aku bisa menyiksa hatimu!" kata Alice senang.

Jack mendengus sebal. "Semangat ya." Kata Jack malas.

"Kalau aku menang, apa hadiahnya?" tanya Alice.

"Maunya?" tanya Jack balik.

"Hmmm, gimana kalau kamu ceraikan aku? Setuju?" kata Alice.

"Kalau begitu, satu jam setelah resepsi, aku akan jatuh cinta padamu. Jadi saat itu juga aku bisa menceraikanmu." Kata Jack serius.

"Setuju!!" timpal Alice.

"Dasar bodoh!" kata Jack kesal dengan sikap kekanakkan Alice.

"Ah, Jack. Stop! Udah sampai." Seru Alice.

"Iya-iya. Gak usah teriak-teriak. Tuli nanti telinga ini." Kata Jack sambil mengusap-usap telinganya. Alice buru-buru turun sampai-sampai Jack melihatnya seperti orang kesurupan.

Saat turun, dia langsung di terjang oleh Jack -anjing golden Alice-. Dengan ekor yang bergoyang-goyang tanda ingin bermain dan jilatan-jilatan anjing itu ke wajah Alice yang sukses membuat Jack -pangeran negri es- bengong. Dan di samping itu, ternyata Count juga sudah sampai, dan melihat adegan itu dengan tatapan kaget. Tidak jauh beda dengan Jack-pangeran-.

"Alice, seneng banget di jilatin. Jack iri tuh!" goda Count.

"Iya, sangking irinya, aku ingin muntah." Kata Jack jijik.

What Is The Meaning Of LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang