Episode 23

8K 299 19
                                    

"Mungkin aku sudah sister complex."mm kata Alex pada dirinya sendiri, lalu penglihatannya terusik oleh benda yang memantulkan cahaya kamar yang remang-remang yang terselip di bantalan Alice. Kalung berbentuk petir perak. Alex pun mengeluarkan miliknya dari saku dan menatap kalung itu lama.

"Apa yang akan menjadi reaksi Alice kalau dia tau yang sebenarnya? Aku harap diaa memang bisa di andalkan." sambil terus memanadangi kalung kecil tersebut pikiran Alex mengembara ke masa lalunya yang suram. "Kakak akan membuat kamu selalu tersenyum." janji Alex pada Alice yang sedang tertidur

_________________

WARNING TYPO BERTEBARAN DAN DI HARAPKAN COMENT DAN TIDAK PELIT BINTANG (VOTE)

MAKASIH ^.^

________________

Jika kalian berfikir Jack ke luar untuk menemui salah dari banyak pelacurnya, lebih baik kalian singkirkan pikiran itu jauh-jauh. Karena nyatanya Jack sedang mengelilingi Negri Selatan untuk mengecek sendiri masalah yang terjadi di Negri tercintanya ini. Jack adalah tipikal orang yang tidak terlalu suka di ruangan, mirip dengan Alice, bedanya Alice lebih tidak mau lagi mengurusi pekerjaan di ruangan, yah selain membantu Jack untuk mengurangi rasa bosannya.

Dan di sinilah dia, Yang Mulia Raja, Michael Jacob, dia terkenal tampan dan cool. Tapi tidak ada yang menyangka kalau dia suka berkeliling juga, walau tidak pernah mendekatkan diri pada masyarakat.

"Tolong! Tolong saya!" pinta seorang wanita muda dengan dandanan acak-acakkan dan baju yang robek, bahkan bau darahnya tercium walau dia belum mendekat ke arah rombongan Jack. Jelas saja dia manusia, manusia biasa yang kurang beruntung, malah tidak beruntung masuk ke dalam kandang harimau.

Dia melihat ke arah rombongan Jack dan bermaksud bersembunyi atau meminta pertolongan lelaki bangsawan itu, ya, dia tidak tahu Jack adalah raja karena dia bukan warga Negri Selatan. Saat dia mendekati Jack, tubuhnya langsung di halangi oleh pengawal Jack.

"Jelaskan padaku, kenapa harus aku menolongmu?" tanya Jack dingin dan terkesan angkuh. Wanita itu hanya menatap Jack kaget dan menundukkan kepalanya dalam-dalam.

"Aku takut, seseorang lelaki mengejarku, dia sangat kuat, cepat dan mempunyai gigi taring yang panjang dan tajam. Aku takut." kata wanita itu jujur, bahkan siapapun pasti tau ada hal buruk yang sedang di alami wanita itu dengan melihat cara berpakaiannya. Tapi belum sempat Jack bertanya lebih lanjut, 'lelaki' yang di maksudkan wanita itu datang dan mengigit persis di hadapan Jack. Menghisap darah wanita itu dengan kuat dan cepat. Tanpa tahu malu ada bangsawan di hadapannya dan dia sepertinya melupakan peraturan negri ini.

"Ehem!" intrupsi Jack, tapi vampire ini tidak memperdulikannya. Dan dengan geraman tertahan, Jack menarik rambut vampire tersebut dan menghempaskannya jauh. Sedangkan sang wanita sudah terkena racun mematikan, antara hidup dan mati, dia sedang berjuang melawan panas yang membakar tubuhnya. Jika hidup akan menjadi vampire, dan jika tidak, dia mati. Pilihan yang sulit.

"Sialan!! Kau mengganggu makananku! Cari saja yang lain! Dasar bodoh!" maki vampire itu dengan berani, mungkin dia tidak datang saat pelantikan raja, karena itu dia bisa bersikap tidak sopan.

"Bunuh dia." kata Jack singkat lalu beralih ke arah wanita yang terkapar-kapar seperti ikan yang di angkat ke darat. Menahan rasa sakit yang mendera sekujur tubuhya. "Siapa namamu?" tanya Jack tegas dan berwibawa, pembawaannya sangat berbeda saat bersama Alice.

"J-je-jen-jeny!" jawab wanita itu susah payah, dan terdengar teriakan kesakitan darinya.

"Ah, Jenny, jika anda tidak bisa bertahan, anda akan mati, jika anda bisa lolos, anda akan hidup selamanya sebagai makhluk penghisap darah, dan ingat kataku. Anda harus kembali ke sini dan ke kerajaan, untuk di latih, jika tidak, anda akan di buru dan di bunuh." kata Jack lalu menatap kobaran api di hadapannya. Vampire kurang ajar tadi sudah di bakar hidup-hidup.

What Is The Meaning Of LOVE?Where stories live. Discover now